REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United bertekad membalaskan dendam mereka saat berjumpa Wolverhampton, Rabu (3/4), dalam laga pekan ke-32 Liga Inggris. Selain demi mewujudkan target finis di empat besar pada akhir musim, MU punya utang yang harus dibayarkan secepatnya.
MU menelan pil pahit saat takluk 1-2 dari Wolverhampton pada perempat final Piala FA di Stadion Molinneux, bulan lalu. Alhasil, ambisi pasukan Iblis Merah untuk meraih satu trofi domestik tersisa buyar. Keinginan balas dendam itu diungkakan oleh sang manajer Ole Gunnar Solskjaer jelang pertandingan.
"Tentu saja, saat Anda kalah dalam pertandingan, Anda harus memperlihatkan mental bahwa Anda ingin bangkit," ujar Solskjaer, dikutip dari laman resmi MU, Selasa (2/4).
Namun, lanjut dia, masalahnya adalah bukan pada Wolverhampton, melainkan para pemainnya belum menemukan kualitas yang diinginkan. Apalagi, Wolverhampton merupakan tim yang selalu menikmati pertandingan lawan tim besar. Hal itu ditunjukkan dari hasil pertandingan mereka lawan tim enam besar sepanjang musim ini.
Menurut Solskjaer, pertemuan lawan Wolverhampton akan berjalan lancar jika para pemainnya datang dan main seperti yang mereka lakukan setiap hari saat latihan. Oleh karena itu, untuk bisa menang, timnya harus bisa menguasai pertandingan, dengan kualitas dan kreativitas.
"Saya tidak berpikir itu menjadi tantangan bagi kami dibanding siapa pun. Tapi kami ingin mendapatkan poin di mana kami tetap menikmati (pertandingan meski) di bawah tekanan," kata Solskjaer.