Selasa 02 Apr 2019 12:35 WIB

Bawaslu: Debat Terakhir Pemilu Harus Jadi yang Terbaik

Debat terakhir menandakan masa berakhirnya kampanye

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Esthi Maharani
Capres No 01 Joko Widodo bersama Capres No 02 Prabowo Subianto dan ketua KPU Arief Budiman saat debat keempat Capres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3).
Foto: Republika/Prayogi
Capres No 01 Joko Widodo bersama Capres No 02 Prabowo Subianto dan ketua KPU Arief Budiman saat debat keempat Capres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Abhan, mengatakan debat kelima Pemilu 2019 harus menjadi yang terbaik dari debat-debat sebelumnya. Bawaslu meminta komitmen seluruh kandidat dan pendukung untuk mendukung kelancaran debat terakhir tersebut.

"Catatan kami, jaga ketertiban penonton. Kemudian dari masing-masing pasangan capres-cawapres harus ada komitmen bersama agar debat terakhir dijadikan debat yang terbaik karena tentunya debat terakhir menandakan masa berakhirnya kampanye yang sudah berlangsung sejak 23 September 2018 hingga 13 April 2019. Di debat terakhir nanti, kita semua harus memberikan yang terbaik," jelas Abhan di Jakarta, Selasa (2/4).

Abhan mengapresiasi jalannya debat keempat pada 30 Maret lalu. Menurutnya, sejumlah hal positif di debat capres itu bisa digunakan kembali untuk debat terakhir nanti. Dia mencontohkan, alokasi waktu untuk setiap segmen debat yang dibagi menurut kebutuhan berbicara masing-masing kandidat secara adil.

"Dalam debat keempat kemarin, ada alokasi masing-masing berapa menit dan ini tidak dilakukan di debat 1,2,3. Alhamdulillah dengan pengaturan waktu itu bisa lebih adil dan masing-masing kandidat bisa sampaikan sesuai harapannya. Itu yang saya kira bisa dilaksanakan untuk debat kelima," tegas Abhan.