REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Cawapres dari pasangan nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno kembali mengikat janji dalam kontrak politik bersama para guru dan tenaga pengajar pendidikan. Saat kampanye terbuka hari ke-9 di Surabaya, Jawa Timur (Jatim) Sandiaga menandatangi kontrak politik bersama dengan ratusan guru dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Isinya menyangkut tentang peningkatan kualitas dan kesejahteraan para guru di jenjang pendidikan awal tersebut.
“Yang pasti Pak Prabowo, dan saya akan pasang badan untuk memastikan kesejahteraan para guru. Karena di tangan para guru inilah generasi Indonesia dipertaruhkan. Dan di tangan para guru PAUD ini, anak-anak di usia emas mulai dibentuk,” kata Sandiaga di Surabaya, Jatim, pada Kamis (4/4).
Kontrak politik antara Sandiaga dan para guru PUAD kali ini, berisikan lima hal. Pertama, memastikan adanya kesatuan antara PAUD dengan jenjang pendidikan lainnya. Kedua, memastikan adanya peningkatan kesejahteraan para guru PAUD di Indonesia. Terkait peningkatan kesejahteraan tersebut, Sandi menjanjikan peningkatan upah atau honor.
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mengadiri kampanye terbuka di Stadion Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (4/4/2019).
Saat ini kata dia, upah guru PAUD cuma berkisar antara Rp 100 ribu sampai Rp 250 ribu per bulan. Angka tersebut tentu tak mencukupi. Sandiaga menerangkan, peningkatan kesejahteraan upah guru PAUD, sudah pernah ia lakukan saat menjadi wakil gubernur DKI Jakarta.
Pada 2018, saat masih mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, ia meningkatkan kesejahteraan guru PAUD dengan pendapatan tambahan senilai Rp 500 per bulan lewat penganggaran Rp 63 miliar dalam APBD. Dengan kontrak politik bersama guru PAUD kali ini, Sandiaga menghendaki perlunya negara menjamin kesejahteraan para guru PAUD di Indonesia, dengan pengupahan dan kesetaraan yang layak. Selain itu, dalam kontrak politik selanjutnya, Sandiaga juga sepakat dengan peningkatan kualitas mengajar para guru PAUD.
Sandiaga menjanjikan anggaran beasiswa bagi para guru PAUD yang ingin melanjutkan pendidikan minimal Strata-1 sebagai jenjang awal mengajar. Yang paling penting dari klausul kontrak politik kali ini, sebetulnya pada yang terakhir. Yaitu, memastikan Sandiga membuka moratorium pendidikan S-1 PAUD di perguruan tinggi dengan cara berkala.
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno (kanan) bernyanyi dengan pedangdut Rhoma Irama (kiri), saat kampanye terbuka di Stadion Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (4/4/2019).
Terakhir, program Sandiaga agar para guru dan praktisi PAUD dapat terakreditasi. Namun dari semua isi kontrak politik tersebut, Sandiaga ingin memastikan agar para guru PAUD, melakukan terobosan dalam kurikulum pendidikan dini. “PAUD harus menjadi saran pendidikan yang ceria dengan konsep bermain, dan pembentukan akhlak, serta penemuan minat dan bakat anak didik,” ujar dia.
Kontrak politik dengan para guru kali ini, bukan yang pertama. Saat kampanye terbuka di Manokwari, Papua pekan lalu, Sandiaga juga mengikat kontrak politik dengan para guru honorer. Kontrak politik tersebut memastikan agar Prabowo-Sandiaga, mengangkat para guru honorer atau K-2 menjadi pegawai negeri sipil (PNS) untuk memastikan kesejahteraan pada guru honorer di Indonesia.