REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi telah menerima laporan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas isu server settingan pada Kamis (4/4) kemarin. Polisi saat ini sedang mendalami alat bukti terkait hoaks tersebut.
“Sudah kami terima (laporannya), saat ini tim siber sedang mendalami barang bukti dan dokumen-dokumen yang telah disampaikan oleh KPU saat laporan kemarin,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo dalam pesan tertulis kepada Republika.co.id, Jumat (5/4).
Menurut Dedi, dari bukti-bukti yang telah diberikan KPU penyidik akan mulai melakukan penelusuran. Termasuk mencari tahu siapa creator dan buzzer terkait tuduhan adanya settingan pemenangan kepada salah satu pasangan capres pada server milik KPU.
“Sekarang sedang didalami dulu jejak digitalnya di laboratorium digital siber,” kata dia.
Saat ditanyakan apakah sudah ada jadwal pemeriksaan terkait hoaks itu, Dedi kembali mengatakan bahwa penyidik masih tengah melakukan pendalaman. “(Penyidik) masih merencanakan untuk riksa minggu depan. Nanti kalau sudah ada info saya sampaikan,” ucapnya.