REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan (Korsel) meluncurkan layanan 5G pertama di dunia. Layanan itu dipastikan memiliki gelombang kemampuan baru bagi para pengguna ponsel pintar.
Perusahaan Samsung telah mulai menjual ponsel Galaxy S10 5G, Jumat (5/4). Perangkat tersebut menawarkan kecepatan sampai 20 kali lebih cepat dibandingkan ponsel lainnya.
Beberapa negara memang berlomba membangun jaringan 5G. Teknologi ini dinilai akan sangat penting bagi teknologi masa depan, misalnya mobil tanpa pengemudi.
Dilansir di BBC, Sabtu, (6/4), 5G merupakan jaringan koneksi internet seluler generasi kelima. Para pengguna dapat mengakses data lebih cepat. Jaringan 5G juga menjanjikan jangkauan lebih luas serta koneksi lebih stabil.
Kepala Analisis Televisi dan Hiburan dari Lembaga Ovum Ed Barton mengatakan, perubahan saat ini dari jaringan 4G ke 5G akan signifikan. Dia menjelaskan, jaringan generasi pertama atau 1G mempunyai kemampuan dalam suara. Sedangkan 2G memiliki kelebihan mengirim teks.
Selanjutnya, 3G untuk gambar atau foto statis. Sedangkan 4G mempunyai kemampuan mengaktifkan video.
"Kami harap lompatan dari 4G ke 5G menjadi jauh lebih besar dari sebelumnya," kata Barton.
Ia menuturkan, lompatan tersebut merupakan kemampuan memindahkan volume data yang jauh lebih besar antarjaringan. Manajer Senior Bidang Riset di perusahaan konsultan teknologi IDC Asia Pasifik Nikhil Batra menuturkan, jaringan 5G mempunyai kecepatan 10 kali lebih cepat dari 4G. Samsung menyatakan, perangkatnya sangat cepat hingga 20 kali lipat.
"Era baru di mana kecepatan dan konektivitas 5G yang luar biasa menjadi kenyataan," ujar Presiden IT dan Komunikasi Seluler Samsung Electronics DJ Koh.
Sebanyak tiga operator seluler Korsel meluncurkan layanan 5G pekan ini. Perusahaan telekomunikasi AS Verizon juga turut meluncurkan layanan 5G di beberapa kota pada pekan ini.