REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prof Li Hua Ying dalam tulisannya bertajuk Islamic Heritage of Muslims in China, menambahkan, pada abad ke-17 M, Islam masih memberi pengaruh yang besar bagi masyarakat di daratan.
"Umat Muslim bersama dengan suku Han telah membantu Cina pada masa-masa senang dan susah," papar Prof Li. Umat Islam, papar Li, juga telah turut berjasa mewujudkan perdamaian di wilayah perbatasan.
Prof Li juga menilai umat Islam di Cina pada abad ke-17 M juga sangat berjasa memperbaiki perekonomian dan mengembangkan pengetahuan keagamaan. Pada era itu, buku-buku Islam tentang linguistik, filsafat, fikih, akhlak, sejarah, dan pemikiran serta tadisi Cina dalam bahasa klasik Han begitu banyak diterbitkan.
"Penulis seperti Ma Chu (1640-1711), Leo Tse (1660-1730), dan Chang Chung (1584-1670) dengan produktif menghasilkan karya-karyanya, tak melulu menerjemahkan dari bahasa Arab dan Persia,"Jaungkap Prof Li.
Buku-buku Islami itu lalu disinkronisasi dengan sistem pengajaran dan filosofi Confucius. Para sarjana Muslim seperti Wang Dai Yu dan Liu Tsi pada era kekuasaan Dinasti Ming dan Chen telah memberi pengaruh pada pemikiran filasafat Cina.