Senin 08 Apr 2019 18:38 WIB

PBB Klaim 50 Anggota FPI Lebih Memilih Mengabdi ke Partai

PBB menyebut hanya ada dua anggota FPI yang mundur sebagai caleg.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Muhammad Hafil
Partai Bulan Bintang
Partai Bulan Bintang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Ferry Noer mengklaim terdapat 50-an angota Front Pembela Islam (FPI) yang mengundurkan dari keanggotaan. Menurutnya, anggota FPI yang mengundurkan diri lebih memilih untuk mengabdi dan bergabung dengan PBB.

"Ada dua yang mundur dari PBB yaitu Habib Mukhsin Alatas dan Novel Bamukmin itu saja. Sedangkan, Ada 50 orang yang mundur dari FPI," kata Ferry saat dihubungi Republika.co.id, Senin (8/4).

Baca Juga

Ferry menjelaskan anggota FPI yang mencalonkan diri sebagai caleg dari PBB sudah lama mengundurkan diri sebagai anggota FPI. Hal itu, lanjut Ferry, seusai dengan peraturan yang telah dikeluarkan FPI.

Saat ditanya lebih lanjut mengenai siapa saja anggota FPI yang mengundurkan diri, Ferry merincikan beberpa nama yang tersebar di berbagai daerah pemilihan (Dapil).

"Di Sumut ada, Harian Sieregar caleg DPRD dapil 2 Medan, DPRD dapil Medan 3 terdapat Fikri Matondang, Burhan Burhan DPRD DKI dapil 7. Mereka ngak mundur dari PBB tapi mundur dari FPI," jelasnya.

Karena itu, lanjut Ferry, polemik yang terjadi antara Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra dengan imam besar FPI tidak akan berpengaruh terhadap internal partai.

Sementara, dikonfirmasi pada kesempatan berbeda, Sekjen Dewan Syuro Front Pembela Islam (FPI) Habib Novel Bamukmin menyatakan seluruh anggotanya yang maju dari Partai Bulan Bintang (PBB) wajib mengundurkan diri. Menurutnya seruan tersebut telah dilakukan FPI menyusul sikap PBB yang mendukung pasangan capres no urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Adapun yang baru mengundurkan diri baru sekarang patut dipertanyakan status ke FPI-anya, apakah simpatisan atau anggota FPI," ujar Novel.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement