REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Abdul Kadir Karding menilai pertemuan Ustaz Abdul Somad (UAS) dengan Prabowo Subianto, belum lama ini, sebagai hal lumrah. Karding menilai pertemuan itu tidak dapat diartikan UAS mendukung Prabowo.
"Tidak dapat diartikan Ustaz Abdul Somad mendukung Prabowo. Selama ini Ustaz Abdul Somad bersikap netral," ujar Karding di Jakarta, Jumat (12/4).
Karding menilai sebagai seorang ustaz, Abdul Somad lumrah jika memberikan wejangan atau nasihat kepada orang lain. "Wajar jika Ustaz Abdul Somad memberikan pesan dan nasihat kepada orang lain, atau mungkin saja dia ingin mengingatkan Prabowo yang kerap mengangkat hal-hal negatif selama berkompetisi di pilpres ini. Wallahualam," ujar Karding.
Seperti disiarkan salah satu televisi swasta nasional, dalam pertemuannya dengan Prabowo, UAS dikabarkan mendoakan Prabowo dan menghadiahkan seutas tasbih. Pertemuan tersebut dipandang Partai Gerindra memberi dampak positif bagi elektabilitas Prabowo-Sandi.
Dalam pertemuan itu, UAS yang berpakaian baju putih serta berkopiah hitam duduk di sebelah calon presiden nomor urut 02 itu. Tampak Prabowo Subianto membuka pembicaraan dengan pertama-tama menghaturkan terima kasih lantaran sudah diterima sebagai tamu. Namun, hingga berita ini ditulis, lokasi keduanya bertemu belum dapat dipastikan.
Ustaz Abdul Somad kemudian menuturkan, antara lain, pengalamannya bertemu dengan ulama-ulama sufistik. Mereka, lanjut alumnus Universitas al-Azhar (Mesir) itu, cenderung menjauhi popularitas. Namun, yang jelas, kepada merekalah Ustaz Abdul Somad berguru serta mendapatkan banyak hikmah dan nasihat. Termasuk dalam konteks pemilihan presiden (pilpres).
Kepada Prabowo, alumnus Darul Hadis (Maroko) itu mengungkapkan, adanya Ijtima Ulama dalam menentukan pemimpin Indonesia. Dia mengaku menuruti kesepakatan tersebut.
Namun, lebih lanjut, Ustaz Abdul Somad mengaku masih berhati-hati. Hingga akhirnya dia berkesempatan menemui para ulama sufistik yang tak disebutkan namanya itu.
"Saya khawatir, jangan-jangan saya tertipu oleh Pak Prabowo. Oleh karena itu, saya mencari ulama yang tidak masyhur, tidak populer. (Ada) ulama yang masyhur yang di Youtube, yang di TV, tapi ini ulama yang tak dikenal orang, tapi mata batinnya bersih. (Kepada mereka) Allah bukakan hijab kepada dia, (yakni) ulama-ulama yang tidak perlu materi," tutur Ustaz Abdul Somad, mengutip dari video yang disiarkan Tv One, Kamis (11/4).