Sabtu 13 Apr 2019 10:26 WIB

Mendagri Yakin Partisipasi Pemilih Lebihi Target

Mendagri memprediksi partisipasi pemilih bisa mencapai lebih dari 77,5 persen.

Rep: Rizky suryarandika/ Red: Esthi Maharani
Tjahjo Kumolo
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Tjahjo Kumolo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo optimistis partisipasi pemilih pada Pemilu Serentak 2019 bisa melebihi target KPU. Ia memprediksi partisipasi pemilih bisa mencapai lebih dari 77,5 persen.

Mendagri mengaku optimistis karena hingga kini tingkat perekaman KTP elektronik sudah mencapai 98,5 persen dan Mahkamah Konstitusi (MK) juga sudah membuat putusan untuk membolehkan Suket (surat keterangan memilih) sebagai syarat untuk memilih pada Pemilu Serentak 2019.

“Saya optimistis partisipasi pemilih bisa di atas 77,5 persen lebih, mudah-mudahan bisa mencapai  80 persen,” katanya dalam acara talkshow iVote yang diselenggarakan  Omah Jaman Now di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya Trenggilis, Surabaya, Jumat (12/4).

Mendagri juga yakin pemilih dari generasi muda akan menggunakan hak pilihnya dan tidak bersikap Golput. “Saya cukup optimis bahwa tingkat Golput dari generasi muda ini akan berkurang ya. Kami tidak bisa memprediksi harus tidak ada, karena Golput itu sebuah pilihan. Tapi, saya kira sebagai warga negara  yang punya hak pilih dan hak konstitusionalnya terjamin saya kira dia akan menggunakan hak plihnya, yang dia yakini benar dan  yang dia yakini baik,” ujar Tjahjo.

Ditanya soal dua persen warga yang belum melakukan perekaman KTP-el, Mendagri berharap warga masyarakat untuk bersikap pro-aktif. Ia mengungkapkan warga yang belum merekam data kependudukan, paling banyak di perkotaan dan ada yang tinggal di luar negeri.

“Ya proaktif masyarakat. Paling banyak di perkotaan, ada sebagian yang di luar negeri, sebagian ada yang di Papua. Warga di kota- kota besar yang mungkin mereka sulit untuk meluangkan waktu ke Dinas Dukcapil,  atau warganya yang sering ke luar negeri, ini tergantung sikap proaktif masyarakat,” ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement