REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma''ruf, Arsul Sani, mengatakan pihaknya menghormati dukungan sejumlah tokoh, seperti mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo hingga ulama Ustaz Abdul Somad, kepada Prabowo-Sandiaga. Dukungan itu merupakan hak sebagai warga negara.
"Siapa pun dia, mau ulama, mantan TNI/Polri boleh mengekspresikan hak politik, kami hormati saja," kata Arsul Sani di Jakarta, Sabtu.
TKN mengaku tidak mengkhawatirkan dukungan itu. Menurut Arsul, berdasarkan survei, sejak September 2018, tidak banyak pergeseran elektabilitas yang dialami Jokowi.
"Alat ukur yang ada saat ini kan survei. Kalau kita lihat dari September 2018, tidak banyak pergeseran (elektabilitas). Pergeseran itu bahkan hanya di bawah 3 persen," ujar Arsul.
Sementara itu, pihak Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga sebelumnya menyatakan optimismenya bahwa dukungan sejumlah tokoh seperti Ustaz Abdul Somad akan meningkatkan elektabilitas Prabowo-Sandiaga secara signifikan.
Peserta Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon presiden/wakil presiden, yakni pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.