REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Akhir pekan lalu, penyanyi senior Amerika Serikat (AS), Cher, menyampaikan pendapatnya soal nasib imigran. Pendapatnya soal imigran di Los Angeles (LA) itu ia sampaikan lewat Twittter.
Dilansir New York Post pada Selasa (16/4), cicitan itu rupanya mendapat perhatian dari Presiden AS Donald Trump. Ia sempat berkomentar lewat Twitter untuk menanggapi cicitan Cher tersebut.
Dalam cicitannya, Cher mempertanyakan soal LA yang bisa menerima arus imigran. “Saya menyadari bahwa kebijakan itu untuk menolong imigran. Namun, LA sendiri tidak memberikan perhatian terhadap lebih dari 50 ribu masyarakat yang hidup di jalanan dalam kemiskinan dan kelaparan,” tulis Cher dalam akun Twitter-nya.
Lebih lanjut, Cher juga mengeluhkan AS belum dapat memperhatikan masyarakat yang ada. Ia pun mempertanyakan kemampuan negaranya memerhatikan imigran yang masuk.
Sehari setelah cicitan tersebut, Trump pun menyampaikan komentarnya. “Akhirnya, saya setuju dengan Cher,” kata Trump. Dalam cicitan lain, Trump juga menyampaikan bahwa proposalnya untuk mengirim imigran ke kota suaka akan segera diberlakukan.
Menurutnya, staf kepresidenan telah mempertimbangkan dua kali dan menolak rencana untuk mengirim imigran ilegal ke kota suaka, seperti LA dan New York.
"Radikalis sayap kiri Demokrat tidak ingin imigran di kota suaka. Mengapa orang lain diharapkan membawa imigran ke dalam masyarakat?” kata Trump lewat Twitter.