Rabu 17 Apr 2019 10:45 WIB

Ibunda Jokowi: Minta Doa Restu Saja, Nanti Sore

Ibunda Jokowi Sudjiatmi mencoblos di Manahan Solo.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Indira Rezkisari
Ibunda calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo, Sudjiatmi Notomiharjo, memberikan hak suara dalam Pemilu 2019 di tempat pemungutan suara (TPS) 38 Tirtoyoso Kelurahan Manahan Kecamatan Banjarsari, Solo, Rabu (17/4).
Foto: Republika/Binti Sholikah
Ibunda calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo, Sudjiatmi Notomiharjo, memberikan hak suara dalam Pemilu 2019 di tempat pemungutan suara (TPS) 38 Tirtoyoso Kelurahan Manahan Kecamatan Banjarsari, Solo, Rabu (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ibunda calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi), Sudjiatmi Notomoharjo, memberikan hak suara dalam Pemilihan Umum Presiden dan Pemilu Legislatif 2019 di tempat pemungutan suara (TPS) 38 Tirtoyoso, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Rabu (17/4). Sudjiatmi namun tak mau berkomentar banyak. Ia hanya memohon doa restu.

Sudjiatmi tiba di TPS sekitar pukul 09.09 WIB. Dia didampingi oleh adik Jokowi, Titik Ritawati. Sudjiatmi terlihat mengenakan baju warna putih dan kerudung warna merah.

Baca Juga

Setelah mendaftar, ibunda Jokowi mengantre sekitar 3 menit kemudian dipanggil oleh petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). Setelah mendapatkan kertas suara, Sudjiatmi menuju bilik suara. Setelah sekitar delapan menit berada di belakang bilik suara, dia memasukkan surat suara ke kotak suara.

Saat dimintai tanggapan oleh wartawan, Sudjiatmi tak banyak bicara. Dia hanya meminta doa restu kepada para wartawan. "Minta doa restu saja, nanti sore," ucap Sudjiatmi.

Dia juga tidak memberikan tanggapan saat ditanya hatapan untuk bangsa Indonesia. "Sudah. Matur nuwun nggeh [Terima kasih ya]. Nanti sore saja," ucapnya sambil berlalu.

TPS 38 Tirtoyoso Manahan berada di halaman rumah salah satu warga. Tak ada yang spesial dari TPS tersebut. Dua buah umbul-umbul bendera merah putih dipasang di samping pintu masuk. Pada salah satu sisi, tepatnya belakang bilik suara, dipasang kain warna merah dan putih sebagai dinding pembatas. Para anggota KPPS kompak mengenakan baju batik warna putih bermotif coklat. TPS tersebut juga tidak dijaga secara ketat. Ada beberapa personel kepolisian dan Satpol PP yang menjaga di depan TPS tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement