REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapat hasil positif dalam hitung cepat (quick count) pemilihan legislatif 2019. Berdasarkan sejumlah lembaga survei, hingga Rabu (17/4) petang, PKS meraup suara antara 7 hingga 9 persen.
"Kami gembira dengan hasil ini. Kami yakin hasil akhir PKS akan mencapai dua digit di Pemilu 2019 ini," kata Sekretaris DPP PKS Suhud Alynuddin saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (17/4).
Dalam sejumlah lembaga survei sebelum Pemilu, PKS kerap disebut bakal mendapatkan hasil negatif di Pileg 2019. Bahkan, PKS disebut-sebut sebagai salah satu kandidat partai yang tidak lolos ambang batas parlemen empat persen.
Suhud menyatakan, hasil hitung cepat membuktikan bahwa prediksi lembaga survei akan hasil PKS sebelum pemilu meleset. Suhud pun menyebut, lembaga survei selalu gagal dalam memprediksi gerakan politik PKS.
"Hampir di setiap pemilu oleh hampir semua lembaga survei elektabilitas PKS selalu di bawah treshold. Namun, kenyataannya selalu dua atau tiga kali lipat hasil survei. Artinya, memang lembaga survei selalu gagal dalam memotret PKS," ujar Suhud.
Pria yang juga Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi ini pun yakin, PKS bisa menjadi salah satu partai di parlemen dengan kursi terbanyak. "Berada di empat besar," ujar dia.