REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Gubernur Sumatera Barat Irwan prayitno meminta kepada siapa pun presiden terpilih agar tidak menganaktirikan daerah yang tidak memberikan dukungan suara secara maksimal di Pemilihan Umum Presiden 2019. Menurut Irwan, setelah proses pencoblosan selesai, harusnya tidak ada lagi pengkotak-kotakan masyarakat antara masyarakat pendukung dengan masyarakat yang tidak mendukung. Karena presiden terpilih kata Irwan merupakan pemimpin buat semua rakyat Indonesia.
"Proses dukung mendukung sudah selesai. Pemimpin yang terpilih untuk semua. Jangan anak tirikan daerah yang tidak mendukung," kata Irwan, Kamis (18/4).
Irwan menjelaskan dalam negara demokrasi, masyarakat diberi kebebasan menentukan pilihan terhadap pemimpin di setiap kali ajang pemilu. pilihan masing-masing masyarakat kata dia diberi keleluasaan sesuai hati nurani tanpa dapat diintervensi pihak manapun.
Menurut Irwan, wajar bila ada di sebuah daerah pilihan tidak seragam atau tidak berpihak kepada pasangan calon yang menang. Irwan menyebut setelah Pemilu selesai, pemimpin bangsa yang nantinya akan menjabat selama lima tahun ke depan harus memikirkan NKRI dalam artian memandang semua daerah untuk diberi perioritas untuk menuju kemajuan.
"Setelah proses selesai, siapapun yang menang harus memandang semua bagian dari NKRI," ujar Irwan.
Seperti diketahui, berdasarkan hasi quick count yang dilakukan berbagai lembaga survey, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin disebut unggul atas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Tapi untuk daerah pemilihan Sumatera Barat, pasangan Prabowo-Sandi mendapat perolehan suara yang cukup tinggi dibandingkan Jokowi-Ma'ruf.