Senin 22 Apr 2019 11:56 WIB

Api Padam, Lalu Lintas Pasar Tanah Abang Kembali Normal

Arus lalin mengarah Blok A/B sudah dibuka

Rep: Mimi Kartika/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran yang melanda Lantai III Blok C Pasar Tanah Abang berhasil dipadamkan pada Senin (22/4) siang sekitar pukul 09.00 WIB. Jalan di sekitar pasar yakni di Jalan Jatibaru Raya Bengkel, Jakarta Pusat yang sebelumnya ditutup sekitar pukul 10.30 WIB sudah dibuka dan kembali normal.

"Sementara kita tutup karena antisipasi untuk kendaraan damkar. Kendaraan damkar sudahh berangsur-angsur meninggalkan lokasi. Arus lalin mengarah Blok A/B sudah kita buka," ujar Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, Harlem Simanjuntak kepada Republika.co.id, Senin.

Kebakaran sebelumnya terjadi di Blok C Pasar Tanah Abang. Sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Mereka dibantu petugas PLN, PMI, AGD, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Tagana, kepolisian, dan TNI.

Kepala Seksi Pengendali Damkar DKI Jakarta, Mulyanto mengatakan, saat ini petugas sudah berhasil memadamkan api. Untuk berjaga, pihaknya masih mengerahkan beberapa petugas untuk mengantisipasi.

"Untuk kegiatan di pasar Tanah Abang terjadi kebakaran tadi sudah clear dinyatakan padam dan bisa digunakan untuk kegiatan selanjutnya untuk jual beli," kaya Mulyanto di lokasi.

Ia mengatakan, penyebab kebakaran sementara diduga dari konsleting listrik. Akan tetapi, pihaknya masih mendalami lebih lanjut terkait kebakaran yang mengakibatkan dua kios hangus dan dua kios lainnya terdampak akibat kebakaran ini.

"Kondisinya sekarang udah di police line oleh kepolisian, hanya untuk ada penyelidikan lebih lanjut," imbuh dia.

Ia juga memastikan tak ada korban jiwa meski ada beberapa pedagang yang sudah mulai membuka toko. Diketahui bahwa pemilik kios yang terbakar tidak ada di tempat saat kejadian.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement