REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang Chelsea Gonzalo Higuain mengatakan, dirinya sudah kebal terhadap kritikan yang datang kepadanya. Higuain mengaku saat ini dirinya sudah menutup teliga dan memilih membuktikan diri untuk menjawab kritikan tersebut.
Higuain mengatakan, kritikan bukan hal baru bagi dirinya. Sejak bermain di Real Madrid, Juventus, Chelsea dan bahkan tim nasional Argentina, kritikan tetap ditujukan kepadanya. Namun, sekarang ia mengaku sudah lebih bijak menghadapi kritikan dan tidak merasa sakit lagi menerima kritikan.
Higuain mengatakan, dulu dirinya lebih memilih bersembunyi jika penampilannya dikritik. Namun, sekarang penyerang berusia 31 tahun itu mengatakan sudah tidak peduli lagi.
"Saya selalu menyesal bersembunyi, tidak pergi ke jalan karena takut depan apa yang mungkin dikatakan orang," ucapnya seperti dikutip Goal.com.
"Ada orang yang melakukan kejahatan dan hal-hal buruk dengan wajah terbuka tanpa rasa malu. Saya tidak membunuh siapa pun, saya hanya bermain sepakbola, dan kami tidak bisa keluar?” katanya.
"Begitu saya mulai memahami hal ini, saya mulai berani keluar, hidup lebih banyak. Saya bersyukur untuk itu, karena hidup terus berjalan, dan tiba-tiba anda berusia 40 atau 50, dan anda tidak bisa kembali. Saya ingin menjalani hidup lebih baik," jelasnya.
Higuai mengungkapkan, kritikan yang paling menyakitkan yang dirasakannya adalah ketika Argentina gagal di Piala Dunia 2014 dan kalah di Final Copa Amerika pada tahun berikutnya. Namun, sekarang dirinya sudah bisa melupakan itu semua.
"Saya sudah bermain di liga terbaik, tim terbaik, di tiga Piala Dunia dan di Copa Amerika. Itu (kritikan) tidak lagi mempengaruhi saya, apa yang orang katakan saya telah mengatasinya," jelasnya.
"Ketika saya masih muda, saya tidak membayangkan 10 persen dari apa yang saya miliki. Mengapa saya khawatir dengan apa yang mereka katakan? ucapnya.
Terkait karirnya di Chelsea, Higuai juga tidak terlalu khawatir dengan apa yang akan terjadi pada musim depan. Higuan yakin dirinya masih bisa berprestasi bukan hanya di Chelsea, namun juga di klub lain jika nantinya dia hengkang.
"Saya orang yang baik dan saya selalu berhasil dengan baik ke mana pun saya pergi. Saya ingin orang-orang mencintai saya karena menjadi orang yang baik, untuk siapa saya, bukan untuk berapa banyak gelar yang telah saya menangkan," katanya.