REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Paris Saint-Germain (PSG) baru saja menyegel gelar juara Ligue 1 Prancis setelah mengalahkan AS Monaco, akhir pekan kemarin. Meski begitu, Thomas Tuchel dinilai belum mampu membawa Les Parisien menjuarai Liga Champions, target utama PSG dalam beberapa tahun terakhir.
Menanggapi hal tersebut Tuchel meminta para fan Rouge et Blue tetap bersabar dan terus mendukung tim kesayangan mereka. Ia menegaskan, menjadi juara tak bisa seperti membalikkan telapak tangan. Tuchel menyinggung kiprah Juventus yang belum menjuarai Liga Champions meskipun superior di kompetisi domestik Liga Italia.
"Liga Champions adalah tujuan, tetapi Juventus juga telah menunggu lama untuk memenangkannya lagi," kata Tuchel kepada Canal+, disadur Football Italia, Selasa (23/4).
Tentunya menjabat sebagai arsitek untuk klub sebesar PSG tidaklah mudah. Nama-nama besar seperti Carlo Ancelotti, Laurent Blanc, dan Unai Emery yang telah lebih dahulu melatih Les Parisien terpaksa angkat koper karena ambisi besar manajemen klub.
Keduanya sukses mempersembahkan berbagai gelar di kompetiso domestik Negeri Napoleon. Namun, ketika berlaga di turnamen paling elite Benua Biru, PSG seakan kehilangan kekuatannya.
Hal yang sama terjadi pada musim ini, Les Parisien hanya mampu melangkah hingga babak 16 besar usai dikalahkan secara dramatis oleh Manchester United (MU).
"Tujuan kami tetap untuk memenangkan liga dan piala ganda setiap musim. Yang pertama telah tercapai dan jika kami memenangkan Piala Prancis maka musim ini akan menjadi positif," sambung pria asal Jerman.
Trofi Ligue 1 merupakan gelar kedua sepanjang karier pelatih 45 tahun. Sebelumnya, Tuchel engantarkan Borussia Dortmund menjadi jawara DFB Pokal (Piala Jerman) pada 2017. Selanjutnya, Tuchel berambisi membawa timnya mengalahkan Rennes dan menjuarai Piala Prancis pada 27 April di Stadion Stade France.
Ikuti Whatsapp Channel Republika