REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelaran pemilihan umum (pemilu) yang digelar serentak untuk pertama kalinya di Indonesia telah usai. Seluruh elemen masyarakat diminta untuk menjaga perdamaian dan ketentraman.
Hal itu menjadi inti pesan ulama kenamaan, Ustaz Arifin Ilham. Pesan yang dimaksud dititipkan kepada pemimpin redaksi Harian Republika, Irfan Junaidi, untuk diteruskan kepada khalayak.
Dalam kesempatan malam penganugerahan Tokoh Perubahan Republika 2018, amanah itu disampaikan. Sebelumnya, Irfan menuturkan, dirinya telah menjenguk Ustadz Arifin Ilham yang kini terbaring sakit.
Saat membesuk itu, lanjut dia, suara sang ustaz hampir tak terdengar lagi. Maka dari itu, pemimpin Majelis az-Zikra itu menitipkan pesan tertulis.
"(Pertama), tolong sampaikan pada pembaca Republika bahwa ada TNI dan Polri yang menjaga keamanan bangsa. (Kedua) Jaga perdamaian bangsa ini karena bangsa ini kaya. Banyak yang iri terhadap bangsa kami. Jadi, jangan sampai berselisih antarmasyarakat," kata Irfan Junaidi membacakan pesan Ustaz Arifin Ilham di hadapan hadirin Malam Penganugerahan Tokoh Perubahan Republika di Djakarta Theater, Tahmrin, Jakarta Pusat, Rabu (24/4).
Para penerima anugerah Tokoh Perubahan Republika 2018 bersama tamu undangan berfoto bersama saat acara malam Anugerah Tokoh Perubahan 2018 di Jakarta, Rabu (24/4) malam.
Sependapat dengan Ustaz Arifin Ilham, jurnalis senior itu berharap masyarakat selalu mengedepankan perdamaian, walaupun mungkin ada perbedaan-perbedaan. "Alhamdulillah, harus selalu tetap utuh dan yakin ke depannya," ujarnya.
Republika kembali menggelar malam penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2018. Acara tersebut akan digelar di gedung Djakarta Theater, Jakarta Pusat, pada Rabu (24/4).
Tokoh Perubahan Republika yang sudah dimulai sejak 2005 atau 14 tahun lalu itu kali ini bertemakan "Merajut Persatuan untuk Kejayaan Bangsa."
Ada lima orang tokoh yang menerima penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2018. Mereka adalah Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho; Rektor Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong Rustamadji; Direktur Wahid Institute Yenny Wahid; Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan Ustaz Muhammad Jazir; dan pengusaha asal Papua Barat sekaligus ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia.