Kamis 25 Apr 2019 16:46 WIB

Anggota KPPS Bengkulu Meninggal Bunuh Diri

Anggota KPPS Bengkulu yang bunuh diri bernama Alhat Supawi

Petugas KPPS membantu warga yang akan memberikan hak suaranya di TPS. Ilustrasi.
Foto: Abdan Syakura
Petugas KPPS membantu warga yang akan memberikan hak suaranya di TPS. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Kepolisian Resor Rejang Lebong, Bengkulu, memastikan anggota KPPS yang meninggal dunia di wilayahnya pada Selasa sore (23/4) akibat bunuh diri. Kepala Polres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika mengatakan korban meninggal bernama Alhat Supawi.

Berdasarkan pemeriksaan sejauh ini tidak ada faktor lain yang melatarbelakangi kasus meninggalnya korban, diduga akibat kelelahan maupun stres setelah beberapa hari bertugas di TPS. Jeki masih akan menunggu laporan perkembangan pemeriksaan yang dilakukan anggotanya di lapangan.

Baca Juga

Korban adalah anggota KPPS Desa Karang Pinang, Kecamatan Sindang Beliti Ulu. Kesimpulan itu didapat setelah polisi turun ke lapangan. "Yang bersangkutan meninggal dunia akibat bunuh diri dengan cara minum racun. Sudah ada anggota Polsek Padang Ulak Tanding yang turun ke lokasi," ujarnya.

Selain itu, dia juga mengatakan selama pelaksanaan pemilu serentak di wilayah itu tidak ada anggota Polri yang jatuh sakit maupun meninggal dunia. "Alhamdulilah tidak ada anggota kita yang jatuh sakit atau meninggal dunia. Penyelenggara pemilu mulai dari KPPS, PPK juga tidak ada yang mengalami kasus kekerasan maupun intimidasi," tambah dia.

Ketua KPU Rejang Lebong Restu S WibowO masih menunggu hasil pemeriksaan dari polisi. Sedangkan untuk laporan penyelenggara pemilu di daerah itu mulai dari PPS, PPK dan Linmas yang jatuh sakit kata dia, dialami delapan orang. Bahkan beberapa orang di antaranya harus menjalani perawatan di rumah sakit.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement