REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, sejauh ini Jakarta masih aman dari banjir. Ia menyebut, Ibu Kota menerima air kiriman dari hulu sehingga daerah yang tergenang banjir adalah daerah aliran sungai, sementara di luar daerah itu tidak ada genangan dan banjir.
"Jakarta sendiri Alhamdulillah aman, kita menerima kiriman air dari hulu, apakah Jakarta tergenang? tidak, yang terdampak adalah daerah aliran sungai tapi di luar daerah aliran sungai tidak ada genangan, tidak ada banjir," ujar Anies di kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan, Ahad (28/4).
Menurut dia, berdasarkan ramalan cuaca, Jakarta akan diguyur hujan reguler sehingga antisipasi Pemprov DKI seperti biasanya. Sebab, volume air yang besar berasal dari hulu maka petugas dikerahkan memantau pintu air dan permukaan air laut agar air di Ibu Kota bisa berkurang.
Selain itu, Anies mengatakan, pihaknya juga sudah menyiapkan pompa mobile maupun stasiun pompa di beberapa lokasi. Menurutnya, pompa-pompa tersebut sudah siap untuk digunakan.
"Kalau semua itu sudah siap, semua pompa, baik pompa yang mobile maupun pompa stationer semuanya posisinya dan ketika turun hujan semua petugas stand by," kata Anies.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat masih ada tiga titik yang terendam banjir per Ahad (28/4) pukul 06.00 WIB. Berdasarkan situs resmi BPBD DKI, tiga titik banjir berada di dua titik Jakarta Selatan dan satu titik di Jakarta Barat.
Wilayah Jakarta Selatan yang terendam banjir di RW 005 dan 008, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama dengan ketinggian air berkisar 10 sampai 20 sentimeter. Sedangkan di wilayah Jakarta Barat di RW 001, Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan ketinggian air berkisar 10 sampai 100 sentimeter.
Sementara, warga yang masih mengungsi hingga saat ini terdiri dari 127 KK dan 409 jiwa. Lokasi pengungsi berada berada di tiga titik lokasi, satu titik di Jakarta Timur, satu titik di Jakarta Selatan dan satu titik di Jakarta Barat.