Senin 29 Apr 2019 14:14 WIB

Tiga Keunikan Wisata Muslim

Pariwisata halal kini berkembang pesat.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
wisata halal
Foto: istimewa
wisata halal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pariwisata halal kini berkembang pesat. Berbagai negara berlomba-lomba memberikan kemudahan kepada umat Islam untuk memancing mereka datang dan berwisata ke sana. Negara-negara Barat yang menjadi tempat perkembangan Islamfobia kini mengembangkan pariwisata ramah Muslim.

Di berbagai destinasi, pemerintah dan masyarakat di sana membangun masjid atau setidaknya menyediakan tempat shalat. Tak hanya itu, mereka juga menyediakan fasilitas ramah Muslim lainnya, sehingga umat Islam dari berbagai negara termotivasi untuk datang ke sana dan menghabiskan uangnya di negeri tersebut.

Baca Juga

Fasilitas itu membuat umat Islam dapat menikmati keindahan dan kenyamanan setempat sekaligus memudahkan mereka menjalankan syariat agamanya. Genre pariwisata satu ini tumbuh di negara negara baik yang mayoritas penduduknya Muslim ataupun bukan.

Berikut ini adalah tiga keunikan wisata Muslim, sehingga dilirik berbagai negara.

Perputaran Uang yang Fantastis

Wisatawan Muslim dinilai sebagai sumber pendapatan. Angkanya luar biasa. State of the Global Islamic Economy Report 2018-2019 memproyeksikan pada 2021 ada 243 miliar dolar AS akan dihabiskan umat Islam untuk pariwisata.

Angka itu akan terus bertambah setiap tahun, mengingat jumlah mereka terus meningkat. Ketika berwisata Muslim akan memanfaat kan uangnya untuk memborong cendera mata dan juga makanan di sana yang menggugah selera

Nilai Sejarah

Wisata halal juga menyimpan nilai sejarah yang mengagumkan. Al- Hambra di Spanyol, misalkan, merupakan manifestasi keindahan dalam Islam yang banyak ditemukan dalam untaian syair sufi dan sumber Islam.

Keindahan (jamal) tak hanya mewujud dalam kata dan tulisan, tapi bangunan yang menjadi tempat masyarakat bernaung. Di dalamnya terdapat air yang merupakan sumber kehidupan. Desainnya ditata sedemikian rupa sehingga enak dipandang dan menenangkan hati

Ramah Keluarga

Pariwisata Muslim dikenal ramah untuk keluarga. Orang tua dan anak-anaknya dapat menikmati keindahan destinasi sambil memberikan mereka pengetahuan dan pendidikan, sehingga semuanya tercerahkan.

Pariwisata dimaknai bukan sebatas menyegarkan pikiran, melainkan juga menghayati kebesaran Allah yang telah menciptakan alam raya beserta isinya. Sehingga, konsep seperti ini menambah pengetahuan, tapi juga keimanan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement