Ahad 05 May 2019 15:20 WIB

Jokowi-Maruf Menang Telak di Hong Kong

PDIP meraih suara terbanyak dalam Pemilu Legislatif 2019 di Hong Kong.

Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu serentak 2019 Luar Negeri di gedung KPU, Jakarta, Ahad (5/5).
Foto: Republika/Prayogi
Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu serentak 2019 Luar Negeri di gedung KPU, Jakarta, Ahad (5/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, menang telak atas pesaingnya pasangan kandidat nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, di Hong Kong. Perolehan suara pasangan calon nomor urut 01 sebesar 38.945 suara, sementara pasangan calon nomor urut 02 sebesar 5.967 suara.

Hasil tersebut berasal dari total suara sah yang berjumlah 44.912 surat suara. "Untuk suara tidak sah berjumlah 1.598 surat suara," kata Ketua Panitia Penyelenggara Luar Negeri (PPLN) Hong Kong, Suganda Supranto, saat membacakan hasil rekapitulasi dalam formulir model DA I Luar Negeri di Kantor KPU, Jakarta, Ahad (5/5).

Baca Juga

Sementara itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meraih suara terbanyak dalam Pemilu Legislatif 2019 di Hong Kong dengan 20.064 suara. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menciptakan kejutan dengan menduduki peringkat kedua dengan 4.507 suara, sementara Partai Kebangkitan Bangsa menyusul di peringkat ketiga dengan 3.903 suara.

Pemilu Legislatif 2019 di Hong Kong diikuti 45.765 pemilih dari 181.009 WNI yang terdaftar sebagai pemilih, di antaranya 40.179 suara dinyatakan sah dan 5.586 suara tidak sah.

Suganda mengatakan, jumlah warga negara Indonesia (WNI) di Hong Kong yang terdaftar sebagai pemilih sebanyak 181.009 pemilih dari Daftar Pemilih Tetap (DPT), pemilih tambahan (DPTb) dan pemilih kategori khusus (DPK). Namun, kata dia, kurang dari 50 persen dari total pemilih yang terdaftar yang menggunakan hak suaranya.

Menurut Suganda, minimnya angka partisipasi pemilih di Hong Kong disebabkan padatnya jadwal kerja WNI yang mayoritas berprofesi sebagai buruh migran. Selain itu, adanya angin kencang yang melanda Hong Kong dalam beberapa waktu terakhir.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement