Ahad 05 May 2019 23:14 WIB

Suara Merosot, Golkar Relakan Posisi Ketua DPRD Sumbar

Golkar Sumbar memprediksi hanya dapat delapan kursi.

Warga memasukkan surat suara saat pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu 2019 di TPS 38, Parak Karakah, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (27/4/2019).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Warga memasukkan surat suara saat pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu 2019 di TPS 38, Parak Karakah, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (27/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ketua DPD Partai Golkar Sumatra Barat Hendra Irwan Rahim mengatakan partainya harus merelakan posisi Ketua DPRD Sumbar pada periode 2019-2024 mendatang. Pasalnya, jumlah kursi yang mereka dapatkan dalam pemilu legislatif 2019 belum mampu menjadi yang terbaik dibandingkan partai lainnya.

"Untuk kursi Ketua DPRD Sumbar kayaknya kita tidak dapat lagi," katanya di Padang, Ahad (5/5).

Baca Juga

Menurut dia partai berlambang pohon beringin tersebut diperkirakan hanya mampu meraih delapan kursi atau satu kursi dari setiap daerah pemilihan di Sumbar.

Jumlah itu berkurang dari yang didapatkan pada pemilu 2014.  "Kita berhasil meraih sembilan kursi dan partai lain capaiannya berada di bawah kita," kata dia.

Ia mengatakan pada saat ini jumlah kursi yang didapatkan partainya lebih sedikit dari empat partai yang mendukung pasangan Prabowo-Sandi yakni Partai Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat.

Penurunan suara Partai Golkar juga terjadi di kota dan kabupaten. Pihaknya mencatat Partai Golkar hanya menang di empat kota dan kabupaten. Sementara pada 2014 partai tersebut mampu menang di 14 kota dan kabupaten di Sumbar.

"Jadi untuk kabupaten dan kota jauh merosotnya, kita hanya mendapatkan 4 kursi Ketua DPRD, untuk sebaran daerahnya saya belum bisa menyebutkan," kata dia.

Menurut dia, hasil itu didapatkannya dari data C1 yang dikumpulkan para saksi Partai Golkar dalam pemilu legislatif pada 17 April 2019 lalu.

Sementara untuk kursi di DPR RI, Hendra masih meyakini partainya mampu mengirimkan dua calegnya di dua daaerah pemilihan yakni Sumbar 1 dan Sumbar 2.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement