Rabu 08 May 2019 12:36 WIB

Emil Minta Stunting dan Angka Kematian Ibu Jadi Perhatian

Stunting dan kematian ibu di Jawa Barat masih tinggi.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Anak-anak yang mengalami stunting cenderung bertubuh kerdil
Foto: BBC
Anak-anak yang mengalami stunting cenderung bertubuh kerdil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Posisi Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat akhirnya resmi terisi. Setelah melalui proses lelang jabatan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akhirnya melantik Berli Hamdani Gelung Sakti sebagai Kepala Dinas Kesehatan Jabar yang baru. Kepada Berli, Ridwan Kamil berbesan soal angka kematian ibu dan stunting yang masih tinggi di Jawa Barat.

Pelantikan Berli dilangsungkan di Aula Barat, Gedung Sate, Bandung, Rabu (8/5) dipimpin Ridwan Kamil dan dihadiri Sekda Jabar Iwa Karniwa, Ketua Komisi I DPRD Jabar Syahrir dan sejumlah kepala dinas.

Baca Juga

Acara juga dirangkaikan sekaligus serah terima jabatan Plt Kepala Dinas Kesehatan Jabar Dudi Sudrajat pada Berli. Berli adalah calon yang lolos dari hasil seleksi terbuka kedua Kadinkes Jabar, mengalahkan dua calon lain yang berasal dari internal.

Emil pun yakin, Berli bisa menggenjot upaya pihaknya memperbaiki indeks kesehatan Jabar. Sekaligus mendorong daerah untuk meningkatkan layanan kesehatan di Jabar terutama untuk kasus-kasus yang menonjol.

“Isu yang mengemuka tentulah masalah stunting dan kematian ibu masih tinggi, penyakit-penyakit menular juga masih ada saya titip dengan 48,7 juta banyak penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup,” kata dia.

Emil juga, meminta Berli melakukan kajian atas biaya pencegahan dan program-program yang hendak digalakan pihaknya. Upaya ini dilakukan, agar anggaran kesehatan bisa lebih optimal.

“Karena kalau kita hanya fokus biaya kuratif dan segala turunannya, jauh lebih mahal. rumah Sakit berapa, BPJS kan kita pahami salah satu dari pola pikir itu," kata Emil seraya menitipkan agar Barli jangan sibuk sendiri tapi harus hidup dengan inovasi dan kolaborasi sesuai visi Jabar juara lahir batin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement