Senin 13 May 2019 00:15 WIB

Polisi Militer Buru Prada DP yang Diduga Terlibat Mutilasi

Prada DP diduga terlibat mutilasi kasir Indomaret.

Ilustrasi Pembunuhan
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Pembunuhan

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUASIN -- Personel Sub Detasemen Polisi Militer TNI AD II/4-4 Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, memburu Prajurit Dua DP, yang diduga terlibat kasus mutilasi terhadap korban Vera Oktaria. Korban ditemukan tewas mengenaskan di wilayah Sungai Lilin, Musi Banyuasin pada Jumat (10/5).

"Pelaku sedang dalam pengejaran kami untuk ditangkap," kata Komandan Sub Detasemen Polisi Militer TNI AD II/4-4 Baturaja, Kapten CPM Gatot Udiyono,di Baturaja, Ahad.

Baca Juga

Gatot mengemukakan, DP merupakan siswa Pendidikan Kejuruan Tamtama Infantri di Resimen Induk KodamII/Sriwijaya yang desersi dari Depo Pendidikan dan Latihan Tempur Kodam II/Sriwijaya, di Baturaja. Ia diduga menjadi salah satu pelaku mutilasi terhadap korban, seorang kasir Indomaret itu yang ditemukan tewas di penginapan wilayah Kabupaten Musi Banyuasin.

"DP masih kami buru, setelah DP lari dari Depo Pendidikan dan Latihan Tempur Kodam II/Sriwijaya sejak 4 Mei 2019," katanya.

Menurut dia, mereka terus mengejar DP dan menyebar foto informasi wajahnya ke banyak pihak ataupun publik di Kabupaten OKU.

Ia menyatakan belum mengetahui motif pembunuhan disertai mutilasi itu, termasuk sebab-musabab DP desersi dari tugasnya sebagai tamtama siswa di Depo Pendidikan dan Latihan Tempur Kodam II/Sriwijaya, di Baturaja.

"Yang jelas kami saat ini terus mencari DP, yang desersi dari Depo Pendidikan dan Latihan Tempur Kodam II/Sriwijaya, diBaturaja," kata Udiyono.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement