REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih atletik nomor lari cepat Eni Nuraini akan mengevaluasi kekompakan tim estafet untuk memperbaiki catatan waktu menjelang SEA Games 2019. Ini dilakukan setelah hasil yang dicapai pada Kejuaraan Dunia Estafet (World Relays) IAAF di Yokohama, Jepang, kurang memuaskan.
"Memang ada perubahan atlet, sehingga belum kompak dan harus banyak latihan," kata Eni saat ditemui di Stadion Madya Gelora Bung Karno di Jakarta, Senin (13/5).
Evaluasi itu dilakukan mencermati hasil yang belum memuaskan dalam Kejuaraan Dunia Estafet IAAF di Yokohama, Jepang, 12-13 Mei 2019. Tim estafet Indonesia yang dimotori Lalu Muhammad Zohri, Mochammad Bisma Diwa Abina, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara mencatatkan waktu 39,39 detik. Ini membuat Indonesia hanya menempati peringkat 19.
Pelatih atletik terbaik se-Asia itu menambahkan Bisma baru memperkuat tim estafet putra setelah sebelumnya diisi Fadlin Ahmad yang saat ini menjadi asisten pelatih sprint.
Selain estafet, lanjut Eni, catatan waktu perorangan juga akan diperbaiki agar memberikan hasil terbaik pada SEA Games yang akan dilaksanakan akhir tahun ini di Manila, Filipina.
"Kemarin hanya masuk ranking 19, jadi masih lebih jelek dari hasil Asian Games (dengan catatan waktu 38,77 detik)," kata pelatih yang sudah dikaruniai tiga anak dan tujuh cucu itu.
Mantan atlet renang era Asian Games 1962 itu akan segera mengumpulkan para atletnya untuk melakukan evaluasi mengingat SEA Games semakin dekat. Eni akan menggenjot latihan para atlet mulai penguatan fisik, teknik kecepatan, dan daya tahan tubuh.
Asisten pelatih sprint Fadlin Ahmad menambahkan, atlet lari estafet memerlukan sinkronisasi sehingga waktu tidak terbuang. Fadlin menambahkan meski menorehkan hasil yang kurang memuaskan, tim estafet Indonesia masih berpeluang masuk dalam kualifikasi Olimpiade 2020. "Caranya dengan mengikuti lebih banyak kejuaraan dunia," ujar dia.