Selasa 14 May 2019 06:09 WIB

Korban Kebakaran Kampung Bandan Putuskan tidak Mudik

Korban kebakaran akan menghabiskan Idul Fitri di tenda pengungsian.

Warga korban kebakaran beristirahat di posko pengungsian Kampung Bandan, Jakarta Utara, Ahad (12/5/2019).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warga korban kebakaran beristirahat di posko pengungsian Kampung Bandan, Jakarta Utara, Ahad (12/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korban kebakaran di Kampung Bandan Pademangan, Jakarta Utara memutuskan tidak pulang ke kampung halaman pada libur Lebaran 2019 karena harta bendanya musnah dilalap api.

"Gimana mau pulang kampung uang saja tidak terbawa?," kata Mala salah satu korban kebakaran di Pademangan, Senin (13/5).

Baca Juga

Dia mengatakan tidak sempat membawa apa pun karena fokusnya saat kejadian menyelamatkan anaknya dan surat-surat penting beserta ijazah. Seharusnya tahun ini dia dan keluarganya mudik ke kampung halaman suaminya di Madiun, namun rencana itu batal akibat adanya peristiwa ini.

Saidah yang juga korban kebakaran di Pademangan mengatakan, bersama keluarganya sepakat hanya akan menghabiskan Idul Fitri di tenda pengungsian. Kondisi yang tidak memungkinkan dengan tidak adanya biaya dan lain-lain menyebabkan dirinya memutuskan tidak mudik pada Lebaran ini.

"Harusnya pulang ke kampung, sudah tiga tahun tidak pulang, saat mau pulang malah ada kejadian seperti ini," kata korban lainnya, Arina.

photo
Suasana pengungsian korban kebakaran di Kampung Bandan, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, pada Ahad (12/5).

Awalnya dia berencana pulang ke Lampung untuk Lebaran tahun ini. Akibat adanya kejadian ini rencana ini pun dibatalkan.

Para pengungsi mengaku sedih akibat peristiwa yang terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri ini. Korban kebakaran akan menghabiskan Idul Fitri yang menjadi ajang berkumpul bersama keluarga di tenda pengungsian. Kebakaran di Pademangan terjadi pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 14.00 WIB. Kepolisian masih mendalami penyebab kebakaran.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement