REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester City sedang ketar-ketir. Pasalnya Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) tengah mempertimbangkan untuk mendiskualifikasi juara Liga Primer Inggris tersebut dari Liga Champions.
UEFA saat ini sedang melakukan investigasi terhadap City yang diduga melanggar peraturan terkait dengan Financial Fair Play (FFP). Dikutip dari AS, Selasa (14/5), penyelidikan terhadap City kemungkinan besar akan dikaitkan dengan tuduhan karena pernyataan menyesatkan dalam menyelesaikan kasus sebelumnya, serta pernyataan palsu kepada otoritas lisensi di Inggris, dan tidak menyatakan nilai sebenarnya dari perjanjian sponsor.
Aturan FFP melarang klub mengeluarkan uang lebih dari sumber pendapatannya. Pada 2014, City pernah didenda 60 juta euro karena melanggar aturan FFP. Namun masih belum jelas apakah City akan dihukum tak berpartisipasi di Liga Champions musim depan atau untuk musim 2020/2021.
Dua klub yang paling diawasi oleh UEFA terkait FFP saat ini adalah Manchester City dan Paris Saint-Germain (PSG). PSG memang melakukan pengeluaran yang sangat besar, hanya untuk memboyong dua pemain, yaitu Kylian Mbappe dan Neymar. PSG bahkan mengeluarkan dana 200 juta euro hanya untuk membeli Neymar.