Kamis 16 May 2019 12:50 WIB

Trump Larang Penggunaan Teknologi Telekomunikasi Huawei

Pelarangan tersebut akan membatasi Huawei untuk melakukan bisnis di Amerika Serikat

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Huawei
Foto: EPA
Huawei

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Pemerintahan Presiden AS Donald Trump pada Rabu (15/5) membidik Huawei Technologies Co Ltd. Perusahaan teknologi asal China tersebut dilarang membeli teknologi vital AS tanpa persetujuan khusus dan secara efektif melarang peralatannya dari jaringan telekomunikasi AS dengan alasan keamanan nasional.

Kedua kebijakan ini mengancam kemampuan Huawei untuk terus menjual banyak produk karena ketergantungannya pada pemasok Amerika, dan mewakili peningkatan yang signifikan dalam kampanye global pemerintah AS terhadap perusahaan itu di AS.

Baca Juga

Langkah-langkah itu juga datang pada saat yang sulit dalam hubungan antara China dan Amerika Serikat ketika dua ekonomi terbesar dunia menaikkan tarif dalam perang dagang yang disebut AS sebagai praktik perdagangan tidak adil dari China. Washington percaya handset dan peralatan jaringan untuk perusahaan telekomunikasi yang dibuat oleh Huawei dapat digunakan oleh China untuk memata-matai orang AS.

Huawei, yang telah berulang kali membantah tuduhan itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Membatasi Huawei dari melakukan bisnis di AS tidak akan membuat AS lebih aman atau lebih kuat; sebaliknya, ini hanya akan membatasi AS untuk alternatif yang lebih rendah namun lebih mahal, meninggalkan AS tertinggal dalam penyebaran 5G,"

"Selain itu, pembatasan yang tidak masuk akal akan melanggar hak Huawei dan mengangkat masalah hukum serius lainnya."

Larangan terhadap pemasok AS, yang nampak serupa dengan yang ada pada saingan Huawei, ZTE Corp tahun lalu, dapat menekan saham pemasok terbesar AS, termasuk pembuat chip Qualcomm Inc dan Broadcom Inc.

Dalam tindakan pertama yang diambil pada Rabu, Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif yang telah lama ditunggu-tunggu yang menyatakan keadaan darurat nasional dan melarang perusahaan-perusahaan AS untuk menggunakan peralatan telekomunikasi yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan yang memiliki risiko keamanan nasional.

Perintah itu dikeluarkan dibawah Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional, yang memberikan presiden wewenang untuk mengatur perdagangan dalam menanggapi keadaan darurat nasional yang mengancam AS. Ini mengarahkan Departemen Perdagangan, bekerja dengan lembaga pemerintah lainnya, untuk menyusun rencana penegakan pada bulan Oktober.

Anggota Kongres mengatakan pesan Trump secara langsung ditujukan pada perusahaan-perusahaan China seperti Huawei, yang menghasilkan 93 miliar dolar AS pendapatan tahun lalu dan dipandang sebagai juara nasional di China.

“Ekspor utama China adalah spionase, dan perbedaan antara Partai Komunis Cina dan bisnis 'sektor swasta' Cina seperti Huawei adalah khayalan,” kata Senator Republik Ben Sasse.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement