Jumat 17 May 2019 12:50 WIB

Begini Cara Menukar Uang Baru di IRTI Monas

Masyarakat harus membawa KTP saat menukar uang mengambil nomor antrean.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
Warga melakukan penukaran uang pecahan kecil di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Senin (13/5).
Foto: Republika/Prayogi
Warga melakukan penukaran uang pecahan kecil di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Senin (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) membuat pengaturan baru untuk penukaran uang di IRTI Monas, Jakarta Pusat. Bank-bank yang ikut serta terkoordinasi sehingga distribusi penukar uangnya lebih merata.

Setiap bank menyediakan uang dalam jumlah yang sama yakni Rp 400 juta per hari. Masa penukaran berlangsung mulai hari ini, Jumat (17/5) hingga 29 Mei 2019. Kini, masyarakat pun harus mengambil nomor antrian dulu.

Baca Juga

Petugas tiket penukaran uang IRTI Monas, Yogi Renaldi mengatakan setiap harinya terbatas ada 1.500 nomor antrian. Masyarakat harus membawa KTP untuk pencatatan saat menukar uang di mobil masing-masing bank.

"Kalau satu KTP itu sudah menukar, maka tidak boleh menukar lagi dalam tiga hari kedepan," kata dia kepada Republika.co.id.

Setiap orang memiliki batas maksimal penukaran yakni Rp 3,9 juta. Setelah mendapatkan nomor antrian, masyarakat akan menunggu di tenda yang telah disediakan. Setelah nomornya dipanggil, mereka akan diarahkan ke mobil bank tertentu.

Di beberapa mobil, terdapat ATM sehingga penduduk bisa mengambil uang terlebih dahulu. Mereka juga bisa langsung menukar uang dengan mendebet dari rekening. 

Senior Executive Vice President Operasi Bank Mandiri Aquarius Rudianto menyampaikan pengaturan seperti ini lebih baik untuk pemerataan. Setiap harinya Bank Mandiri menyediakan Rp 400 juta di penukaran IRTI Monas.

Aquarius mengatakan Bank Mandiri sendiri menyiapkan 77 titik penukaran uang pecahan kecil (UPK) di seluruh Indonesia. Penempatan titik tersebut dilakukan pada kurun waktu 2 Mei - 2 Juni 2019 secara bergiliran di sejumlah lokasi strategis.

"Seperti rest area tol JORR dan ruas Cipali, pasar-pasar tradisional, dan alun-alun kota, selain dalam kegiatan serupa bersama Bank Indonesia dan industri perbankan," katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement