Sabtu 18 May 2019 17:10 WIB

Boeing Telah Perbarui Perangkat Lunak Simulator 737 Max

Boeing juga telah memberikan informasi tambahan kepada operator perangkat tersebut.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Andri Saubani
Boeing 737 MAX 8 (Ilustrasi)
Foto: VOA
Boeing 737 MAX 8 (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Boeing Co telah melakukan koreksi pada perangkat lunak simulator yang meniru pengalaman terbang 737 MAX-nya, yang terlibat dalam dua kecelakaan fatal. Perusahaan juga telah memberikan informasi tambahan kepada operator perangkat tersebut.

Juru bicara Boeing Co, Gordon Johndroe, mengatakan, perubahan akan memastikan bahwa pengalaman simulator itu representatif di berbagai kondisi penerbangan dan akan meningkatkan simulasi beban gaya pada roda trim manual yang membantu mengendalikan pesawat. Komentar itu muncul setelah New York Times pada Jumat (17/5) melaporkan bahwa Boeing baru-baru ini menemukan bahwa simulator penerbangan yang digunakan maskapai untuk melatih pilot tidak dapat mereplikasi kondisi yang berperan dalam kecelakaan 737 MAX.

"Boeing bekerja sama dengan produsen dan regulator perangkat tentang perubahan dan peningkatan ini, dan untuk memastikan bahwa pelatihan pelanggan tidak terganggu," kata Johndroe, Jumat (17/5).

Meskipun simulator tidak dibangun oleh Boeing, pembuat rencana itu memberikan informasi yang mendasari di mana mereka dirancang dan dibangun, demikan dilaporkan New York Times. Pesawat 737 MAX dikandangkan pada Maret setelah kecelakaan fatal Ethiopian Airlines yang menewaskan semua 157 penumpang hanya lima bulan setelah kecelakaan serupa pada penerbangan Lion Air 737 MAX yang menewaskan 189 orang.

Pada Kamis (16/5), Boeing mengatakan telah menyelesaikan pembaruan perangkat lunak untuk 737 MAX jet, dan perusahaan juga mengajukan rencana pelatihan pilot ke Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA).

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement