REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan calon presiden Prabowo Subianto pascapenetapan hasil rekapitulasi Pemilihan Umum 2019. JK menilai, pertemuan langsung keduanya tanpa perantara dapat menurunkan tensi politik pascapengumuman kemenangan Jokowi-Ma'ruf.
"Biar sama-sama berdialog, ya, harus langsung, tidak boleh pakai perantara kan dalam kondisi seperti ini," ujar JK saat diwawancarai wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (21/5).
JK pun menilai, sinyalemen pertemuan sudah dimulai dengan pernyataan Jokowi yang terbuka untuk bertemu dengan Prabowo. Ia pun berharap inisiasi tersebut ditanggapi positif oleh pihak Prabowo.
"Tadi dalam pidatonya, Pak Jokowi sudah menawarkan itu, tentu ada yang mengajak, tapi Pak Jokowi sudah terbuka tadi untuk siap bertemu," ujar JK.
Sebelumnya, KPU telah menetapkan hasil perolehan suara Pemilu 2019. Hasilnya, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul dengan jumlah suara sah 85.607.362 suara atau 55,50 persen dari total suara sah nasional, yakni 154.257.601 suara.
Sedangkan jumlah suara sah pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 68.650.239 suara atau 44,50 persen dari total suara sah nasional. Hasil ini diketahui menimbulkan kekecewaan dari pihak kubu BPN yang menolak untuk menerima hasil rekapitulasi tersebut.