Rabu 22 May 2019 11:08 WIB

Rekor Buruk Real Madrid

Catatan kekalahan Real Madrid hanya berselisih satu kekalahan dari catatan terburuk.

Ajax Amsterdam berhasil membekuk Real Madrid dengan skor 1-4 dalam laga 16 besar Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (6/3) dini hari WIB.
Foto: AP/Bernat Armangue
Ajax Amsterdam berhasil membekuk Real Madrid dengan skor 1-4 dalam laga 16 besar Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (6/3) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID,MADRID -- Kalah dua gol tanpa balas oleh tamunya, Real Betis, pada laga pamungkas La Liga Spanyol 2018/2019 jornadake-38 membuat Real Madrid finis musim ini dengan perolehan nilai 68. Itu merupakan capaian terendah sejak 2001/2002 dan kembali di belakang Barcelona sebagai juara liga.

Kepergian Cristiano Ronaldo membuat performa Real Madrid naik turun. Kesebelasan asal ibu kota Spanyol itu bahkan menelan 18 kekalahan di semua kompetisi yang merupakan total tertinggi sejak 1995/1996.

Karim Benzema dan Gareth Bale pun tak cukup mumpuni untuk menggantikan peran Ronaldo di Santiago Bernabeu. Terlebih, nama terakhir sudah tidak disukai oleh pelatih Zinedine Zidane.

"Ini merupakan tahun buruk pertama dalam sejarah klub dan setelah yang buruk datang yang baik. Kita tentu harus segera hadir untuk mempersiapkan yang berikutnya," kata Zidane dilansir laman resmi klub, Selasa (21/5).

Perjalanan musim 2018/2019 ini patut dilupakan oleh Sergio Ramos cs. Pasalnya, mereka sudah dipastikan gagal meraih satu pun gelar musim ini. Selain lebih dahulu tersingkir dari Liga Champions oleh Ajax Amsterdam, Los Blancos juga harus menerima kenyataan tersingkir dari Copa del Rey, setelah mereka takluk dari rival abadi, Barcelona, pada semifinal.

Hilangnya Ronaldo dan Zidane pada awal musim bisa dibilang menjadi penyebab el Real terperosok. Namun, bukan hanya dua hal tersebut penyebab turunnya performa Si Putih. Banyak pula faktor lain, seperti ketidakharmonisan ruang ganti dan penampilan pemain kunci yang inkonsisten.

Pasalnya, mengembalikan Zidane dengan mengorbankan dua pelatih terdahulu, Julen Lopetegui dan Santiago Solari, tak mengubah penampilan Real Madrid menjadi positif. Tentu saja pelatih asal Prancis berdarah Aljazair itu butuh waktu untuk kembali membawa Real Madrid ke tingkat tertinggi sepak bola dunia.

Berikut enam rekor terburuk Real Madrid pada musim yang suram 2018/ 2019 sebagaimana dilansir AS, Selasa (21/5).

Pertama, kekalahan beruntun Zidane bersama Real Madrid untuk kali pertama. Pasalnya dari 11 laga, Los Merengues dipaksa menelan empat kekalahan dan tidak sekalipun menang saat tandang.

Fokusnya adalah saat el Real kalah dari Real Betis yang membuat Zidane menelan kekalahan beruntun untuk kali pertama di ajang La Liga. Real Madrid juga mengoleksi 12 kekalahan. Ya, kekalahan terbanyak di koleksi Los Blancos musim 2018/2019.

Klub milik Florentino Perez itu total menelan 12 kekalahan di La Liga. Ini merupakan yang ketujuh dalam sejarah Real Madrid menelan 12 kekalahan dalam satu musim. Catatan kekalahan Real Madrid musim ini hanya berselisih satu kekalahan dari catatan terburuk mereka. Pada musim 1973/1974, the Vikingos menelan 13 kekalahan dalam satu musim.

Rekor buruk berikutnya adalah masalah besar terjadi pada lini depan Real Madrid musim ini. Hal itu yang buat Los Merengues gagal cetak gol dalam sembilan laga musim ini. Andai digabungkan dengan partisipasi di semua ajang, Real Madrid tercatat sudah 13 kali gagal mencetak gol ke gawang lawan.

Selanjutnya, perolehan angka dengan Barcelona terlalu jauh di klasemen La Liga menjadi rekor buruk lainnya. Real Madrid mengakhiri musim di kompetisi La Liga di peringkat ketiga dengan torehan 68 angka. Sedangkan, Barca mampu menjuarai La Liga untuk kedelapankalinya dalam 11 tahun terakhir.

Real Madrid juga mencatatkan total penonton terendah sejak 20 tahun lalu. Animo Madridista sama dengan lemahnya performa Real Madrid musim ini.

Pada laga terakhir di Stadion Santiago Bernabeu hanya sebagian terisi dengan jumlah 65.900 dari 81 ribu kapasitas. Musim 2018/2019 rata-rata penonton Real Madrid di Bernabeu hanyalah 61 ribu hanya lebih baik daripada musim 1999/2000 ketika rata-rata penontonnya hanya mencapai 51 ribu penonton. (anggoro pramudya ed:citra listya rini)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement