REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur pelayanan medis RS Budi Kemuliaan dr. Muhammad Rifki mengkonfirmasi terdapat 32 korban demonstrasi yang dirawat di sana sampai Rabu (22/5) pukul 10.00 WIB.
Dari jumlah itu, ada 1 korban meninggal atas nama Farhan Syafero asal Grogol, kota Depok. Adapun 25 korban lain sudah dipulangkan.
"Tentu yang meninggal kita rujuk ke RSCM Cipto untuk diotopsi," kata Rifki pada wartawan di RS Budi Kemuliaan Jakarta.
Sebelumnya, Direktur RS Budi Kemuliaan, dr Fahrul W Arbi mengatakan korban meninggal lantaran luka tembak yang tembus ke belakang dari dada sekitar pukul 4 pagi.
"Mungkin mengenai paru-paru ada pneumotorak. Pneumotorak itu selaput paru robek sehingha udara terkumpul di sana dan kena pembuluh besar," tuturnya.