REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi senior Amien Rais mengimbau massa demonstran di depan Gedung Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Jakarta, tidak melakukan kekerasan. Massa menggelar aksi unjuk rasa memprotes hasil rekapitulasi nasional Pemilu 2019.
''Jadi saya menyampaikan turut berjuang, tidak ada kata kekerasan, tidak merusak bangunan, tidak menginjak rumput, seperti aksi bela Islam yang sangat indah itu,'' ujar Amien Rais di atas mobil orasi di depan Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Rabu.
Massa yang hadir dimintanya menjaga hubungan baik dengan TNI dan Polri yang berada di lokasi. Amien Rais menegaskan kerusuhan yang terjadi pada Selasa (21/5) malam hingga Rabu dini hari, justru mencederai demokrasi di Tanah Air.
''Saudara sekalian saya tidak bicara banyak, tetapi peristiwa tadi malam sungguh telah merusak anyaman demokrasi kita,'' kata Amien Rais. ''Mudah-mudahan yang menembaki itu bukan orang resmi Polri.''
Ia juga meminta massa mendoakan peserta aksi yang mengalami luka-luka dan masih dirawat di rumah sakit. Ada pun aksi massa di depan Gedung Bawaslu RI terpantau kondusif dan tertib.
Peserta aksi yang terpusat di persimpangan Jalan M.H. Thamrin dan Wahid Hasyim, menyuarakan aspirasi mereka bergantian dengan orasi. Mereka meneriakkan yel-yel dan bertepuk tangan.