Kamis 23 May 2019 00:53 WIB

Prabowo Memohon Para Demonstran untuk Pulang

Prabowo mengingatkan demonstran untuk menghindari tindakan yang berada di luar hukum.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Calon Presiden Prabowo Subianto
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Calon Presiden Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, meminta massa aksi untuk menghentikan kegiatan dan kembali ke kediaman masing-masing. Ia juga mengingatkan mereka untuk menghindari tindakan yang berada di luar hukum.

"Saya mohon supaya saudara-saudara kembalilah ke tempat istirahatmu masing-masing. Hindari setiap tindakan di luar hukum, kemudian selalu mengalah dan selalu patuh kepada ketentuan hukum," ujar Prabowo melalui video yang disebarkan melalui akun twitternya, Rabu (22/5) tengah malam.

Baca Juga

Imbauan tersebut ia tujukan kepada massa aksi yang tengah menyampaikan aspirasi di Jakarta. Kepada mereka Prabowo memohon agar selalu bertindak arif, sabar, dan selalu menghindari kekerasan.

Aksi damai, kata dia, sebaiknya bisa diakhiri dengan istirahat untuk menjalani ibadah puasa ke depan. "Saya kira aksi-aksi walaupun damai sebaiknya bisa berakhir untuk istirahat untuk kita menghadapi besok untuk sahur dan melanjutkan ibadah kita," jelasnya.

Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu juga meminta mereka untuk mempercayainya. Mereka diminta untuk percaya, Prabowo dan kolega sedang berjuang melalui semua jalur-jalur hukum dan sesuai dengan konstitusi.

"Kita harus ingat kepentingan rakyat banyak, untuk itu saya mohon saudara-saudara selalu tenang, bersikap sabar," kata dia.

Selain kepada pendukungnya, ia juga berpesan kepada aparat keamanan. Ia memohon kepada aparat keamanan untuk dapat arif menahan diri selama melakukan tugasnya mengamankan aksi tersebut.

"Sebaliknya juga saya mohon kepada aparat untuk arif menahan diri, kita semua mencari solusi yang terbaik untuk bangsa. Terima kasih," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement