Kamis 23 May 2019 09:46 WIB

Warga Ternate ke Surabaya Beli Tiket Seharga Rp 2,7 Juta

Harga tiket dari Ternate ke Surabaya mencapai Rp 2,7 juta dan ke Jakarta Rp 3 juta.

Pesawat maskapai Garuda Indonesia di Bandara Sultan Babullah, Ternate, Senin (29/12).
Foto: Antara
Pesawat maskapai Garuda Indonesia di Bandara Sultan Babullah, Ternate, Senin (29/12).

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Warga Ternate, Maluku Utara (Malut) yang ingin mudik Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah ke luar Malut, seperti ke Sulawesi, Jawa dan Papua menggunakan transportasi udara, mengeluhkan masih tingginya harga tiket pesawat. "Pemerintah sudah menurunkan tarif batas atas harga tiket pesawat, tetapi mengapa harga tiket pesawat dari Ternate tujuan ke luar Malut masih sangat mahal," kata salah seorang warga Ternate, Sartika Muale, Kamis (23/5).

Sartika mengaku akan mudik Lebaran ke Surabaya. Harga tiket pesawat dari Ternate ke Surabaya yang saat Lebaran tahun lalu hanya Rp 1 juta lebih, pada Lebaran tahun ini mencapai Rp 2,7 juta per orang. Begitu pula untuk tujuan Jakarta mencapai di atas Rp 3 juta, yang pada Lebaran tahun lalu hanya Rp 2 juta lebih.

Baca Juga

Menurut dia, mahalnya harga tiket pesawat itu membuat dia dan keluarga batal mudik Lebaran tahun ini. Karena untuk beralih menggunakan transportasi laut juga kesulitan akibat jadwalnya bertepatan dengan libur bersama yang ditetapkan pemerintah.

Keterangan yang diperoleh dari sejumlah agen penjualan tiket pesawat di Ternate menyebutkan penetapan harga tiket pesawat untuk penerbangan dari dan ke Ternate menjadi kewenangan manajemen perusahaan penerbangan di pusat. Dan itu merupakan sesuatu yang lumrah dalam setiap musim mudik Lebaran.

Wali Kota Ternate Burhan Abdurrahman sebelumnya mengharapkan agar perusahaan penerbangan nasional menurunkan harga tiket pesawat dari dan ke Ternate terutama pada musim mudik Lebaran 1440 Hijriah ini. Tentu saja untuk meringankan beban warga yang akan mudik dan balik.

Masalahnya transportasi udara merupakan pilihan utama bagi warga Ternate yang ingin mudik ke Sulawesi, Jawa dan wilayah lainnya di Indonesia. Karena lebih efisien waktu jika dibandingkan menggunakan transportasi laut.

Apalagi, menurut Wali Kota, jadwal kapal Pelni yang menyinggahi Ternate untuk tujuan Sulawesi dan Jawa terakhir pada 25 Mei 2019. Di tanggal tersebut, belum masuk libur bersama. Selain itu waktu pelayaran untuk sampai ke kota tujuan, seperti Surabaya membutuhkan waktu lima hari sangat menyita waktu.

Itu pun untuk tiket kapal Pelni untuk jadwal tanggal 25 Mei itu sudah habis. Sehingga warga yang ingin mudik menggunakan kapal Pelni itu tidak bisa lagi berangkat. Seharusnya, ini semuanya menjadi pertimbangan moril bagi perusahaan penerbangan nasional untuk tidak menetapkan harga tiket yang mahal pada musim mudik Lebaran tahun ini.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement