Kamis 23 May 2019 10:55 WIB

Ini Kata Susy Soal Kekalahan dari Denmark di Piala Sudirman

Pada penyisihan terakhir Piala Sudirman, Indonesia dikalahkan Denmark 2-3,

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan (kanan) dan Mohammad Ahsan menyumbang angka di Piala Sudirman saat menghadapi Denmark. (ilustrasi)
Foto: Antara/Humas PP PBSI
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan (kanan) dan Mohammad Ahsan menyumbang angka di Piala Sudirman saat menghadapi Denmark. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NANNING -- Indonesia mengakhiri pertandingan penyisihan Grup B Piala Sudirman 2019 sebagai juara grup. Posisi Indonesia diikuti oleh Denmark sebagai runner-up dan Inggris di posisi terakhir. 

Pada penyisihan terakhir Piala Sudirman, Indonesia dikalahkan Denmark 2-3, namun tetap menyandang predikat juara grup karena unggul dalam jumlah kemenangan. Pada penyisihan sebelumnya, Denmark dikalahkan Inggris dengan skor 2-3, sedangkan Indonesia menang dari Inggris dengan skor 4-1. 

Baca Juga

Di partai pertama, ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dikalahkan Mathias Christiansen/Sara Thygesen dengan skor 17-21 dan 11-21. Denmark kian unggul saat Viktor Axelsen mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting dengan skor 21-9, 21-16.

“Peluang kami memang di ganda campuran, ganda putra dan ganda putri, kalau tunggal memang peluangnya 50-50. Sebetulnya Hafiz/Gloria semangat dan mau menyumbang angka tapi tidak dalam posisi pola permainan normal. Mereka demam panggung, tertekan lawan, dan permain mereka tidak keluar,” kata Susy Susanti, manajer tim Indonesia, dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (23/5).

Susy mengakui Indonesia kecolongan di ganda campuran yang tampil tidak maksimal. Ia menegaskan, para pemain selalu mau memberikan kemenangan. 

“Tunggal Denmark mainnya bersih sekali, kami berharap tadi Anthony bisa ambil,” ujar Susy.

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menahan laju tim Denmark dan menyumbang angka untuk Indonesia usai mengalahkan Mathias Boe/Kim Astrup dengan skor 22-20 dan 21-14.

Kemenangan Denmark ditentukan tunggal putri Mia Blichfeldt setelah mengalahkan Fitriani dengan skor 21-13, 21-19. Di partai terakhir, Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi penentu tim menjadi jawara di grup B dengan memetik kemenangan atas Maiken Fruergaard/Sara Thygesen, 21-18 dan 21-13.

“Fitri seharusnya bisa ambil gim kedua. Kalau lihat head to head, dua tahun lalu bisa menang, tapi sekarang di bawah kontrol lawan,” ujar Susy. 

Ia menjelaskan alasan tidak menurunkan Gregoria. Secara head to head di pertemuan terakhir, Gregoria takluk dari Mia, sehingga dikhawatirkan kalah rasa percaya diri. Sebetulnya, siapa pun yang diturunkan, Gregoria atau Fitriani, peluangnya sama-sama 50-50.

"Kalau soal kondisi saat ini, Gregoria dan Fitriani sama-sama fit, semuanya siap diturunkan,” jelas Susy. 

Indonesia akan menghadapi Taiwan di babak perempat final. Masih ada satu hari rehat bagi tim Indonesia, karena tim dijadwalkan bertanding pada Jumat (24/5), pukul 11.00 waktu Nanning. 

“Para atlet tetap jaga semangat untuk melawan Taiwan. Situasi di Indonesia yang kurang kondusif sebetulnya membuat kami mau kasih hadiah, mau buktikan kita bisa bersatu angkat nama Indonesia. Makanya atlet kompak dan semangat sekali memberikan yang terbaik untuk indonesia,” kata Susy.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement