REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelari muda Indonesia, Lalu Muhammad Zohri tak akan melewati hari raya Idul Fitri di kampung halaman. Sebab, pria asal Lombok Utara, NTB, itu akan mengikuti kejuaraan lari tingkat asia di Cina, pekan depan.
Pada lomba estafet di Cina nanti, Zohri dan kawan-kawan akan berada di sana selama kurang lebih sepekan. Karena itu, dipastikan ia tak bisa berkumpul bersama keluarga besarnya. "Kejuaraan adalah tugas negara, maka saya dahulukan dulu tugas itu dan akan pulang. Di (Cina) sana dari tanggal 2 (Juni) sampai tanggal 8 (Juni)," kata Zohri saat ditemui di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Kamis (23/5).
Pria berusia 18 tahun itu juga mengaku, belum pulang ke Lombok sejak hari pertama Ramadhan. Sempat berniat pulang, namun jadwal kompetisi yang padat mengharuskannya urung kembali ke rumah. "Saya kemarin sempat ingin pulang ke Lombok. Sejauh-jauhnya kita merantau pasti ingin pulang," ungkap Zohri.
Meski belum menginjakan kaki di tanah kelahirannya, ia tetap senang karena dapat merebut satu tiket di Olimpiade Tokyo 2020. Hal itu, lanjutnya, merupakan kebanggaan tersendiri bagi pemuda penyuka sambal itu.
"Alhamdulillah di Osaka kemarin dapat tiket itu, selama ini saya nggak pernah menyangka. Tapi, saya percaya bisa maksimal dan berlatih dari kesalahan," ucapnya.
Sebelumnya, Zohri juga tidak pulang kampung karena harus mengikuti ajang Asian Games 2018 di Jakarta. Ia pun menjalani salat Idul Adha di Masjid Al-Bina, Senayan.