Jumat 24 May 2019 04:25 WIB

Perdana Menteri India dan Pakistan Saling Tukar Salam Damai

Kedua perdana menteri siap untuk bekerja sama.

Rep: Lintar Satria Zulkifar/ Red: Muhammad Hafil
Perayaan kemenangan Partai Narendra Modi, Bharatiya Janata Party dalam pemilu India
Foto: AP Photo/Manish Swarup
Perayaan kemenangan Partai Narendra Modi, Bharatiya Janata Party dalam pemilu India

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD--Perdana menteri Pakistan dan India saling bertukar pesan melalui media sosial Twitter. Keduanya saling bertukar salam damai usai Narendra Modi dinyatakan tetap akan berkuasa dalam pemilihan umum pekan ini. Pada bulan Februari kedua negara bertetangga itu sempat bersitegang.

Berdasarkan data resmi Bharatiya Janata Party (BJP) partai nasionalis Hindu yang mengusung Modi meraih suara mayoritas di parlemen. Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan ia sudah siap bekerja sama dengan Modi jika sudah kembali ke kantor.

Baca Juga

"Saya mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri Modi atas kemenangan BJP dan sekutunya di pemilu, menantikan bekerja sama dengannya untuk perdamaian, kemajuan dan kemakmuran di Asia Selatan," kata Khan di Twitter, Kamis (24/5).

Tidak lama setelah pidato kemenangannya Modi mengucapkan terimakasih kepada Khan. Tepat sebelum ribuan pendukungnya berkumpul di depan markas BJP.

"Saya ucapkan terimakasih atas doa baik Anda, saya selalu memberikan kedudukan yang tinggi pada perdamaian dan pembangunan di kawasan," kata Modi membalas ciutan Khan.

Tapi dalam peringatan yang mungkin untuk India, sebelumnya Pakistan mengumumkan menggelar latihan peluncuran peluru kendali darat ke darat Shaheen II. Katanya peluncur itu dapat mengirimkan senjata konvensional maupun nuklir dengan jarak sampai 1.500 mil.

"Shaheen II peluru dengan kemampuan tinggi yang mana memenuhi kebutuhan strategis Pakistan dalam menjaga stabilitas di kawasan," kata militer Pakistan dalam pernyataan yang tidak menyinggung India.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement