Jumat 24 May 2019 19:10 WIB

Delman akan Dilarang Lewat Jalur Mudik di Cimahi

Delman akan dilarang beroperasi di jalur Padalarang Cimahi.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nur Aini
Andong atau Delman. Polres Garut akan menghentikan aktivitas andong di sekitar jalan nasional yang kerap dijadikan arus mudik. Penghentian dilakukan H-4 hingga arus balik usai.
Foto: Magang Republika
Andong atau Delman. Polres Garut akan menghentikan aktivitas andong di sekitar jalan nasional yang kerap dijadikan arus mudik. Penghentian dilakukan H-4 hingga arus balik usai.

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Jajaran Satlantas Polres Cimahi akan membatasi operasional delman di jalan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat selama arus mudik Lebaran 1440 hijriah berlangsung. Langkah tersebut ditempuh dan sudah dibicarakan dengan kusir, tukang ojek dan lainnya agar arus kendaraan bisa lancar dan tidak terhambat.

Kasatlantas Polres Cimahi AKP Suharto mengatakan sejak H-7 Lebaran, delman tidak akan beroperasi di jalur Padalarang. Sebab, keberadaannya dikhawatirkan menganggu arus lalu lintas kendaraan selama arus mudik.

Baca Juga

Menurutnya, Padalarang merupakan titik pertemuan kendaraan mudik dari arah Cipatat dan Cianjur. Kemudian Cikalongwetan dan Purwakarta yang hendak menuju ke arah Cimahi dan Bandung.

"Mereka khusus kusir delman boleh beroperasi di ujung jalur utama, tidak akan menganggu lalu lintas pemudik," ujarnya, Jumat (24/5). Pihaknya juga akan melakukan kanalisasi di sekitar Pasar Tagog yang sering terdapat pasar tumpah dan mengakibatkan kemacetan.

Dia mengatakan kanalisasi dilakukan untuk membatasi pedagang kaki lima kemudian masyarakat yang berbelanja serta dengan jalur untuk kendaraan bermotor.

"Kami laksanakan kanalisasi untuk pedagang kaki lima dengan traffic cone dan water barrier," katanya. Ia mengatakan pihaknya berharap operasi ketupat sejak 29 Mei 2019 hingga 10 Juni 2019 dapat berjalan aman dan lancar.

Menurutnya, pihaknya menurunkan 723 personel untuk mengamankan jalur jalur lintas. Mereka akan dibantu masyarakat, instansi terkait,  dan TNI hingga menjadi 1.700 personel.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement