REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rano Karno tak merasa terlalu terbebani berakting di Si Doel The Movie II. Buatnya, dengan alur cerita yang juga tetap mengikuti usia para pemain, tidak menjadikan bermain lebih sulit.
"Sekarang kan Doeel udah 58 tahun jadi bukan muda lagi. Ya cuma ada lah kalau teringat zaman dulu, kehilangan babeh, basuki," ujar Rano Karno dalam Gala Premier Si Doel II di Jakarta, Sabtu (25/5).
Menurutnya, tentu Si Doel bukanlah cerita baru. Sejak 1992, serial Si Doel merupakan fiktif. Akan tetapi banyak respons penonton yang unik, salah satunya menganggap ceritanya seperti asli.
Rano juga menjamin drama komedi dalam film kedua ini lebih terasa. Selain ada Mandera dengan ciri khas lawakannya, juga dilengkapi pemain lainnya.
"Karena misalnya Mandera juga lebuh banyak interaksi ya di Si Doel kedua ini," ungkapnya.
Di Si Doel The Movie pertama cenderung fokus pada konflik percintaan Si Doel dengan Sarah dan menyusul ke Belanda. Sedangkan untuk yang kedua ini proporsinya lebih banyak adegan diambil di Jakarta bersama Zaenab.
Dalam kegelisahannya, Zaenab mencoba mencari jawaban atas takdir yang harus ia pilih, dan harapan itu mulai terbuka lebar saat Doel mendapat kabar dari Atun bahwa kemungkinan Zaenab tengah mengandung. Penegasan itu datang saat Sarah datang berkunjung ke rumah untuk mengungkapkan penyesalan atas apa yang terjadi di masa lalu kepada Maknyak dan meminta Dul untuk memanggil Zaenab sebagai ibu.
"Si Doel ini bukan cerita baru ya, nggak ada beban jadi selamat menikmati," tambah Rano.