REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) mengaku masih membahas lebih lanjut terkait peluang pertemuan calon presiden (capres) Joko Widodo-Prabowo Subianto. TKN mengungkapkan, pertemuan kedua elite politik itu masih menunggu momentum yang tepat.
"Proses terus berjalan, tapi intinya ya semua menghormati kedaulatan rakyat yang telah disampaikan dengan damai dengan partisipasi politik yang tinggi pada tanggal 17 April itu," kata Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto di Jakarta, Ahad (26/5).
Sekretaris jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengatakan, Jokowi sudah secara terbuka belum menyatakan bahwa Dialog itu penting. Kendari, dia melanjutkan, bukan berarti pertemuan itu bukan menjadi hal yang tidak perlu dilakukan.
Secara khusus, Hasto juga mengomentari pertemuan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dengan Prabowo. Dia menyebut, pertemuan JK dengan ketua umum partai Gerindra itu sebagai sebuah terobosan politik.
"Pak JK selama ini memang sangat piawai di dalam membangun dialog, dan itu hal yang positif," kata Hasto lagi.
Seperti diketahui, JK mengadakan pertemuan tertutup dengan Prabowo Subianto. Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengungkapkan, dalam pertemuan belum mengagendakan antara pertemuan Prabowo dengan rivalnya pada Pilpres 2014 dan 2019, Jokowi.
Sandiaga mengungkapkan, pertemuan antara Prabowo dan JK hanya membahas situasi terkini dan terkait rencana Prabowo-Sandiaga menyampaikan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).