Rabu 29 May 2019 19:19 WIB

Kesederhanaan Sang Dokter

Al-Jazzar terkenal dengan kesederhanaannya.

Ilmuwan Muslim berhasil memberikan penemuan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penerus saat ini.
Foto: Photobucket.com/ca
Ilmuwan Muslim berhasil memberikan penemuan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penerus saat ini.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Al-Jazzar terkenal dengan kesederhanaannya. Saat wafat, ia meninggalkan warisan 24 ribu dinar dan dua puluh lima kuintal buku mengenai pengobatan dan mata pelajaran lainnya. Ia pernah menikah, tetapi tidak dikaruniai anak.

Al-Jazzar dikenal semasa hidupnya, mengabdikan diri mengobati penduduk asli di wilayah Kairouan. Beberapa dokter ingin berlomba sebagai dokter istana, sedangkan dia justru lebih memilih melayani masyarakat biasa. Ia juga tidak dekat dengan pemerintahan.

Baca Juga

Ini seperti saat dia mengajarkan putra Cadhi al Nooman, al-Jazzar menolak menerima hadiah 300 mithkals (ukuran untuk uang emas). Saat praktik dia selalu memeriksa pasien dengan jam konsultasi tertentu.

Pelayannya Rashiq memberikan obat yang dibutuhkan bagi pasiennya secara gratis. Ia bekerja dengan profesional meskipun untuk rakyat biasa. Al-Jazzara buka praktik sesuai jam konsultasi dan ada jam khusus analisis masalah urine pasien. Setiap temuannya selalu dipelajari dan dipraktikkan.

Setiap musim panas melakukan perjalanan menjelajahi al Munastir di pesisir Pantai Mediterania. Dia dikenal sebagai dokter yang baik dan terhormat. Namun, sayangnya, jejak hidupnya tidak terekam dengan baik.

Al Jazzar sangat ingin pergi berhaji dan ke Andalusia. Namun, keinginannya terhalang karena saat itu pemerintah pada masanya sedang tegang dengan Kordoba.

sumber : Mozaik Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement