REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Pertamina menjamin kebutuhan akan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di wilayah Sumbar tidak ada kekurangan. Memasuki jelang akhir Ramadhan sampai idul fitri ini diprediksi akan ada peningkatan kebutuhan LPG oleh masyarakat
"Kita jamin kebutuhan LPG di Sumbar tetap aman. Karena kami telah menyiapkan alokasi tambahan untuk Sumbar dari H-7 sebelum ramadhan hingga H+5 setelah ramadhan," kata Sales Eksekutif LPG Rayon IV Mor I Pertamina, Feri Ariel Jainudin, Kamis (30/5) di Padang.
Feri menjelaskan untuk bulan Mei, alokasi LPG sekitar 170 ribu tabung. Kemudian pada bulan Juni dari tanggal 1 hingga 10 Juni sekitar 150 ribu tabung.
Sedangkan untuk LPG non subsidi, seperti LPG 12 kg, Bright Gas 12 kg serta 5,5 kg tidak ada alokasi penambahan tertentu. Pihak Pertamina akan menyediakan berapa jumlah dibutuhkan oleh konsumen jenis LPG di atas merupakan barang non subsidi.
Dari data bulan Mei, kata Feri pihaknya memprediksi ada peningkatan konsumsi LPG non subsidi sekitar 9 persen dari kondisi normal. Sedangkan, bulan Juni prediksinya naik sekitar 12 persen dari kondisi normal.
"Peningkatan non subsidi itu dipengaruhi dari restoran," ujar Feri.
Feri menjelaskan pasokan LPG di Sumbar terbilang aman, karena adanya depot LPG di Teluk Kabung. Sebab keberaraan depot tidak ada di semua provinsi. Depot Teluk Kabung itu sendiri juga membantu penyaluran untuk Riau dan Jambi.