REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Riau, kini menggiatkan kegiatan pengentasan kemiskinan melalui program Kampung Hortikultura dengan tanaman produktif pada lahan seluas 1,5 hektare di kawasan Taman Agrowisata Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.
"Program ini dibangun pada tahun 2018 untuk 18 petani atau penerima manfaat, yang menanam bawang merah, melon, cabe dan jagung," kata Kepala Bagian Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Provinsi Riau, Idris di Pekanbaru, Sabtu (1/6).
Menurut Idris, lahan garapan seluas 1,5 hektare itu masih dalam bentuk pinjaman sedangkan untuk pemilihan bibit berkonsultasi dengan pendamping program dari IPB.
Ia menyebutkan, untuk tahap pertama petani sudah mendapatkan hasil dengan bawang sudah tiga kali panen, melon dua kali panen, cabe dua kali panen, terong baru satu kali.
"Pada tahap berikutnya, masih di Kampung Hortikultura akan berkembang lagi dengan tanam jagung, atau pada program menanam hortikultura berikutnya," katanya.
Kegiatan ini, katanya lagi adalah bagian dari kerja sama BAZNAS Riau dengan dengan Dompet Dhuafa dalan upaya melakukan pendayagunaan zakat.
Idris mengatakan, kendala yang sering dihadapi petani adalah kondisi alam yang tidak menentu berdampak terhadap kualitas hasil produksi serta harga yang anjlok.
"Namun demikian program ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya bagi keluarga miskin, sedangkan Baznas akan terus melakukan pendampingan untuk program Kampung Hortikultura tersebut agar program tersebut bisa dilakukan secara berkelanjutan," katanya.
Pada akhirnya, tentu kita berharap program ini terus berkembang, bisa meningkatkan perekonomian petani dan petani bisa mandiri hingga menjadi muzaki.