Sabtu 01 Jun 2019 14:56 WIB

Wapres JK: Ibu Ani Seorang Pekerja Keras

Saat sebagai first lady, Ibu Ani sangat membantu tugas-tugas kenegaraan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andi Nur Aminah
JK Jenguk Ani Yudhoyono: Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat menjenguk Ani Yudhoyono, istri Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika masih dirawat di rumah sakit Nasional University Hospital Singapura (ilustrasi)
Foto: dok. Setwapres
JK Jenguk Ani Yudhoyono: Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat menjenguk Ani Yudhoyono, istri Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika masih dirawat di rumah sakit Nasional University Hospital Singapura (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Ibu negara keenam RI Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono, pada Sabtu (1/6). JK menyebut Indonesia kehilangan putri terbaik bangsa atas berpulangnya istri Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

"Indonesia kehilangan putri terbaik bangsa. Semoga almarhumah diberikan tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT," ujar JK melalui keterangan jubirnya Husain Abdullah yang diterima wartawan, Sabtu (1/6).

Baca Juga

JK pun mengenang sosok Ani Yudhoyono saat menjadi ibu negara menemani Presiden SBY selama dua periode. JK dan juga Mufidah Jusuf Kalla menyebut sosok Ani sebagai sosok perempuan pekerja keras.

"Ibu Ani seorang pekerja keras. Sebagai first lady, Ibu Ani sangat membatu tugas-tugas kenegaraan dalam mendampingi Presiden SBY khususnya pada masa kebersamaan 2004-2009," kata JK.

JK menyebut, sosok Ani Yudhoyono juga memiliki kepedulian bagi bangsa Indonesia, utamanya kaum perempuan dan anak-anak. "Ia seseorang pekerja yang peduli utamanya memajukan kaum ibu dan wanita serta anak-anak Indonesia untuk maju," kata JK.

Isteri Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono meninggal dunia di National University Hospital (NUH), Singapura. Ibu Ani meninggal dunia pada Sabtu (1/6) pukul 11.50 waktu Singapura setelah berjuang melawan sakit kanker darah selama beberapa bulan terakhir.

Rencananya, jenazah almarhumah akan diterbangkan ke Indonesia, Ahad (2/6) pagi, untuk disemayamkan di kediamannya di Cikeas, sebelum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata pada siang hari.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement