REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebutkan bahwa segala persiapan untuk jenazah istri presiden Republik Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono diambil alih oleh Pemerintah. Jenazah Ani Yudhoyono diperkirakan akan tiba di Bandara Halim Perdanakusumah pukul 20.30 WIB.
"Kita persiapkan semua termasuk tenda, karena ini akan diambil alih Pemerintah, jadi kita koordinasi dengan Pemerintah dan pengamanan paspamres, nanti malam akan dibuat Yasinan," ujarnya kepada Antara di rumah duka, Puri Cikeas Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/6).
Menurut dia, jenazah akan disemayamkan di Pendopo kediaman SBY. Sehingga, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan di Pendopo, termasuk tenda untuk para tamu yang datang melayat.
"Masyarakat umum diperbolehkan datang, tapi mohon maaf tidak bisa bebas karena ada pengamanan VVIP ada Pak Presiden," tuturnya.
Sejumlah pekerja membuat liang kubur yang disiapkan untuk jenazah Ibu Negara 2004-2014 Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMP) Kalibata, Jakarta, Sabtu (1/6/2019).
Pengamanan ini juga, menurut dia, bukan hanya berlaku untuk masyarakat umum yang datang melayat, melainkan juga para pejabat negara yang datang melayat. Hingga Sabtu petang, menurut Ferdinand, para pengurus Partai Demokrat sudah siaga di rumah duka. Sedangkan Sekjen Partai Demokrat mendampingi jenazah di Singapura untuk kepulangan jenazah ke Bogor.
Seperti diketahui, kepulangan jenazah Ani Yudhoyono ke Cikeas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dipercepat menjadi malam ini, Sabtu. "Mempersiapkan kepulangan jenazah, rencananya besok kembali ke Jakarta (dari Singapura), ternyata jadi malam ini," ujar Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi, kepada awak media di rumah duka, Cikeas Kabupaten Bogor.