In Picture: WNI Melayat Ibu Ani Yudhoyono di KBRI Singapura
100-an orang warga negara Indonesia rela mengantre melayat jenazah Ani Yudhoyono..
Rep: Antara/ Red: Yogi Ardhi
Warga Indonesia yang bermukim di Singapura mendoakan almarhumah Ibu Ani Yudhoyono, di Kedutaan Besar Indonesia, di Singapura, Sabtu (1/6). (FOTO : M N Kanwa/Antara)
Warga Indonesia yang bermukim di Singapura mendoakan almarhumah Ibu Ani Yudhoyono, di Kedutaan Besar Indonesia, di Singapura, Sabtu (1/6). (FOTO : M N Kanwa/Antara)
Warga Indonesia yang bermukim di Singapura mendoakan almarhumah Ibu Ani Yudhoyono, di Kedutaan Besar Indonesia, di Singapura, Sabtu (1/6). (FOTO : M N Kanwa/Antara)
Warga Indonesia yang bermukim di Singapura mendoakan almarhumah Ibu Ani Yudhoyono, di Kedutaan Besar Indonesia, di Singapura, Sabtu (1/6). (FOTO : M N Kanwa/Antara)
Warga Indonesia yang bermukim di Singapura mendoakan almarhumah Ibu Ani Yudhoyono, di Kedutaan Besar Indonesia, di Singapura, Sabtu (1/6). (FOTO : M N Kanwa/Antara)
Warga Indonesia yang bermukim di Singapura mendoakan almarhumah Ibu Ani Yudhoyono, di Kedutaan Besar Indonesia, di Singapura, Sabtu (1/6). (FOTO : M N Kanwa/Antara)
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) menyalami peziarah almarhumah Ibu Ani Yudhoyono ketika disemayamkan di Kedutaan Besar Indonesia di Singapura, Sabtu (1/6). (FOTO : M N Kanwa/Antara)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 100 orang warga negara Indonesia mengantre untuk melayat Ibu Negara 2004-2014, Ani Yudhoyono, di KBRI Singapura, Sabtu (1/6).
"Hati saya terpanggil, saya sedih," kata WNI yang tinggal di Singapura, Ratna. Meskipun tidak mengenal Ibu Ani Yudhoyono secara langsung, ia merasa seperti bersaudara.
Kebaikan Ibu Ani dan kesetiaannya Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono mendampingi menjadi inspirasi. "Apa yang mau dikatakan," katanya sambil mengelap air mata menggunakan kerudung. Mata perempuan bersuamikan warga negara Singapura itu sembab.
sumber : Antara
Advertisement