REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya melayat ke kediaman Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/5). Bima Arya mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya istri SBY, Kristiani Herawati binti Sarwo Edhie Wibowo alias Ani Yudhoyono.
Di mata Bima Arya, Ani Yudhoyono merupakan sosok yang lengkap, baik sebagai istri, ibu rumah tangga dan ibu negara. "Menurut saya Ibu Ani sosok yang lengkap yang menjalani perannya secara luar biasa," puji Bima Arya, saat ditemui di Komplek Puri Cikeas, Bogor, Sabtu (1/5).
Tidak hanya itu, kata Bima Arya, Ani Yudhoyono adalah sosok yang inspiratif, peduli dan penyayang terhadap anak-anak muda. Bima Arya mengungkapkan, Ani Yudhoyono meminta dirinya dan kedua putranya Edhie Baskoro Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan bersama-sama membangun bangsa.
"Ketika saya mau menjadi wali kota, beliau dan Pak SBY yang pertama kali mendukung, ketika periode beliau lagi dengan pak SBY yang pertama kali mendukung juga," kenang Bima Arya.
Lanjut Bima Arya, terakhir kali dirinya bertemu dengan Ani Yudhoyono ketika menjenguknya di Singapura. Dalam kesempatan itu, Bima Arya sempat santap makan siang. Ia melihatnya, saat itu SBY berusaha untuk tegar dan optimistis.
"Di Bogor, ketika saya kampanye Ibu Ani dan Pak SBY khusus datang ke Bogor memberikan dukungan dan terus mendoakan secara pribadi," tutur Bima Arya.
Bima datang dengan mengenakan kemeja berwarna putih, dan celana hitam lengkap dengan peci hitamnya. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu datang ke Puri Cikeas sekitar pukul 20.30 WIB.
Ani Yudhoyono meninggal karena penyakit kanker darah yang diderita. Dia pertama kali dirawat karena pada 2 Februari 2019 lalu. Selama menjalani pengobatan, di Singapura, Ani selalu didampingi oleh SBY. Anak dan menantunya pun silih berganti menjaga Ani.
Sebelumnya menghembuskan nafas terakhirnya. Ani sudah beberapa kali menjalani tindakan medis. Salah satunya adalah dilakukan transplantasi sumsum tulang belakang yang didonorkan oleh adiknya, Pramono Edhie Wibowo. Saat ini jenazah Ani masih dalam perjalanan menuju Tanah Air dari Singapura.